Viral Hari Ini
Mirip di India, Viral Video Polisi Pukuli Bokong Warga dengan Rotan yang Ngeyel Tak Pakai Masker
Keluar rumah kepergok tak pakai masker, warga terima akibatnya dipukul pakai rotan oleh polisi. Lihat videonya berikut ini.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Tengah beredar video viral polisi Indonesia memukul bokong warga yang kedapatan ngeyel tak memakai masker saat berada di luar rumah.
Mirip seperti kasus viral di India, kini polisi Indonesia melakukan aksi tegas untuk menertibkan warga untuk memakai masker di tengah pandemi virus corona.
Dalam video yang kini viral di media sosial, terlihat beberapa polisi memukul bokong warga yang kedapatan tidak memakai masker.
Tak tanggung-tanggung, galak seperti aparat di India polisi yang tengah viral ini kepergok memukul warga yang tak memakai masker ini dengan sebuah rotan.
Video viral tersebut dibagikan di beberapa media sosial, seperti Twitter dan Facebook.
Salah satunya di grup Facebook Galeri Maluku dengan memberikan keterangan video “Bagi yang tidak menggunakan masker siap-siap panta babostok”.
• POPULER Sepi Job saat Corona, Artis 25 Tahun di India Bunuh Diri, Unggahan Terakhir jadi Sorotan
• GEGARA Corona PHK Merajalela, Perusahaan Bangkrut, Tapi Pasutri Ini Kaya Mendadak, Lihat Rahasianya

Dalam video itu, tampak sejumlahpolisi yang tengah melakukan penertiban, membawa rotan sepanjang 1 meter sambil memukuli bokong warga dan para pedagang yang kedapatan tidak menggunakan masker.
Sebagian polisi lainnya juga terlihat membawa senjata laras panjang saat mengawal penertiban.
“Masker mana masker, ingatan pakai masker,“ ujar salah satu anggota polisi dalam video tersebut.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, aksi penertiban itu terjadi di kawasan Pasar Mardika, Ambon, Kamis (28/5/2020) pagi.
“Itu kejadiannya kemarin.
Memang harus tegas begitu karena di sini banyak pedagang yang melawan.
• Tak Mau Kecolongan Surabaya Menjadi Separah Wuhan, Risma Menangis Terima Bantuan Covid-19 dari BIN
Padahal Ambon ini sudah zona merah,” kata Ical salah satu pedagang Pasar Mardika kepada Kompas.com, Jumat.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu. Aksi itu dilakukan personel Polda Maluku.