Breaking News:

4 Fenomena Langit Terjadi di Masa Pandemi Corona, yang Terakhir Matahari Tepat Berada di Atas Kabah

Selama masa pandemi corona, ternyata terjadi beberapa kali fenomena langit, beberapa bahkan termasuk fenomena langka.

Editor: Galuh Palupi
Husain Sanusi/Tribunnews
Matahari tepat di atas Kabah 

TRIBUNSTYLE.COM - Selama masa pandemi corona, ternyata terjadi beberapa kali fenomena langit, beberapa bahkan termasuk fenomena langka.

Suasana di tengah pandemi membuat banyak orang menjadi lebih prihatin.

Aktivitas yang terbatas dan kesulitan di sektor ekonomi menjadi dampak pandemi yang sangat dirasakan.

Di tengah sejumlah keprihatinan itu, rupanya kita masih mendapatkan hiburan atas peristiwa langit dalam suasana Lebaran.

Tentu saja, peristiwa langit nan langka itu cuma bisa disaksikan di wilayah tertentu saja.

Apa saja? Berikut ulasannya:

4-5 Mei 2020: Hujan meteor eta Aquarids

Hujan meteor menjadi fenomena yang banyak ditunggu masyarakat dan juga para astronom.

Hujan meteor bernama eta Aquarids terjadi pada tanggal 4-5 Mei.

Fenomena langit hujan meteor (ilustrasi).
pexels.com/Fenomena langit hujan meteor (ilustrasi).

"Paling baik disaksikan dari belahan bumi selatan, termasuk Indonesia," kata Marufin Sudibyoastronom amatir.

Untuk diketahui, meteor eta Aquarids ini berasal dari debu-debu halus yang dilepaskan oleh komet Halley.

Marufin menyebutkan, kita bisa menyaksikan meteor ini dari wilayah mana saja di Indonesia, dengan kondisi cuaca yang mendukung dalam keadaan gelap.

Fenomena supermoon tahun 2014 di Spanyol
CBS News/Fenomena supermoon tahun 2014 di Spanyol

7 Mei 2020: Supermoon terakhir tahun ini

Supermoon atau bulan purnama perigean terjadi pada tanggal 7 Mei.

Marufin menyebutkan bahwa bulan purnama perigean ini adalah yang terakhir pada tahun 2020.
Sebuah pesawat Embraer 190-100IGW dari Aerolineas Argentinas, dalam penerbangan reguler dari Buenos Aires ke kota Argentina Bahia Blanca, melintas di depan Supermoon, Selasa (19/2/2019). Fenomena Supermoon kali ini yang disebut juga dengan Super Snow Moon terjadi saat bulan berada pada titik perige
Sebuah pesawat Embraer 190-100IGW dari Aerolineas Argentinas, dalam penerbangan reguler dari Buenos Aires ke kota Argentina Bahia Blanca, melintas di depan Supermoon, Selasa (19/2/2019). Fenomena Supermoon kali ini yang disebut juga dengan Super Snow Moon terjadi saat bulan berada pada titik perige 

Adapun puncak dari bulan purnama perigean ini terjadi pada pukul 18.00 WIB, sehingga mudah disaksikan dari Indonesia bagian timur dan tengah.

Halaman
12
Tags:
AquaridscoronaMarufin Sudibyo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved