2 Kali Dicerai Gegara Melarat, Manajer Gaji Rp 100 Juta per Bulan Ini Banting Stir Jual Es Cincau

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah kisah Hasanudin, mantan manajer sukses yang banting stir jadi penjual es cincau keliling.

Kehidupan manusia layaknya seperti sebuah roda, kadang di atas kadang pula berada di bawah.

Dan kisah hidup ini benar-benar dialami oleh Hasanudin, pria asal Palembang.

Hasanudin yang kini melakoni hidupnya menjadi penjual es cincau keliling siapa sangka dulunya adalah seorang manajer yang kaya raya.

Bagaimana tidak, dalam satu bulan Hasanudin mendapatkan gaji Rp 100 juta selama menjadi seorang general manajer di sebuat tempat hiburan.

Namun sayang, kehidupan nyaman dan berlimpah harta itu ternyata tidak berlaku selamanya bagi Hasanudin.

• POPULER Viral Foto Kumpul Lebaran, Awalnya Seru Namun Berubah Syok Begitu Lihat Hasil Potretnya

• HEBOH Wanita di Cipayung Kena Prank Dua Pria Misterius, Terima Kotak Sepatu Ternyata Isi Mayat Bayi

Pria asal Palembang ini justru menghabiskan masa tuanya dengan kondisi yang berbeda drastis.

Dari kehilangan semua harta kekayaannya, Hasanudin juga harus gagal berumahtangga setelah dua kali menikah.

Kini untuk menyambung hidup, Hasanudin terpaksa harus banting stir menjadi seorang penjual es cincau keliling.

Kendati kini harus hidup apa adanya, Hasanudin justru merasa lebih tenang dan bahagia.

Kisah inspirasi ini dibagikan melalui kanal Youtube, Gavy Story Selasa, (26/5/2020) yang mengangkat kisah dirinya, pria yang kini berusia 66 tahun itu sempat menjabat sebagai General Manager (GM) sebuah tempat hiburan terkenal di Jakarta.

Selama itu pula, Hasanudin merasakan betul kemewahan yang diperolehnya dari hasil kerja keras selama ini.

Pak Hasanudin tinggal di Jakarta dan memiliki sebuah rumah mewah, mobil bagus, keluarga yang harmonis, dan sebagainya.

Saking melimpahnya, ia tak mempermasalahkan saat istrinya ingin berbelanja, makan enak di restoran enak, hingga memberi sang mertua.

• Meski Bertampang Garang, 7 Bodyguard Artis Ini Tak Kalah Ganteng dan Keren dari Bosnya!

Hasanudin yang sempat mengenyam pendidikan di Singapura dan mahir berbahasa Inggris dan mandarin itu juga kerap diutangi sejumlah uang oleh teman-temannya.