Breaking News:

New Normal Tahap Pertama Dimulai di 4 Provinsi, Mal & Restoran Akan Dibuka Tapi Pengunjung Dibatasi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, jumlah pengunjung mal dan restoran akan dibatasi pada tahap pertama new normal.

Editor: Dhimas Yanuar
Instagram/@gen6018_
Transjakarta. 

Hampir semua negara mengimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tak ada kepentingan yang mendesak.

Kecuali, bagi mereka yang memang harus keluar dan kegiatannya tidak bisa dilakukan dari rumah.

Arumi Bachsin Pilu Perawat Hamil 4 Bulan Meninggal Positif Corona: Terimakasih Atas Perjuanganmu

Pria Austria Menemukan Islam Saat Pandemi Corona, Putuskan Mualaf, Bersahadat dan Tobat Nasuha

Kegiatan di rumah
Kegiatan di rumah (freepik.com/ starline)

Hal ini turut berdampak signifikan pada jalannya roda perekonomian. terutama mereka yang bergelut di bidang informal.

Berubahnya aktivitas masyarakat membuat dunia usaha sepi, misalnya di bidang pariwisata, penjualan retail, transportasi online, dan sebagainya.

Tinggal di rumah dinilai tidak bisa selamanya diterapkan untuk menjaga keseimbangan perekonomian.

Terbaru, pemerintah mengizinkan mereka yang berusia di bawah 45 tahun untuk kembali beraktivitas di luar rumah. Sekolah juga diproyeksikan dibuka kembali pada Juli mendatang.

Di sisi lain, virus masih tersebar luas di tengah masyarakat, penularan berlangsung dengan mudah dan cepat, sementara vaksin belum juga ditemukan.

Di sini lah, pola hidup normal baru atau new normal akan diimplementasikan.

Selain meniadakan jam besuk, manajemen RSUD Ratu Zalecha juga memberikan tanda di kursi pengunjung untuk jaga jarak.
Selain meniadakan jam besuk, manajemen RSUD Ratu Zalecha juga memberikan tanda di kursi pengunjung untuk jaga jarak. (Capture Youtube BPost)

Apa saja yang perlu kita pahami soal new normal ini?

1. Imbauan WHO

Hal pertama yang perlu diketahui adalah, konsep pola hidup normal baru ini merupakan salah satu yang diimbau oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam unggahan melalui Twitter-nya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakatnya untuk hidup di bawah new normal

2. Presiden Jokowi: Kita harus hidup berdamai dengan Covid-19

Meski mengaku terus mengupayakan berbagai cara untuk menekan jumlah kasus dan mengatasi pandemi yang terjadi, Presiden Joko Widodo kini meminta masyarakat untuk hidup berdampingan dan berdamai dengan virus corona.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
new normalCovid-19JakartaJawa Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved