Virus Corona
TANGIS Pasien Corona Diantar Pulang karena Anaknya Meninggal, di Jalan Sopir Mendadak Putar Balik
Pasien corona menangis pilu diantar pulang karena anaknya meninggal. Di tengah jalan, mendadak sopir putar balik. Mengapa?
Editor: Agung Budi Santoso
Saudara sepupunya tertular corona dari seorang rekan kerja yang baru pulang dari Italia.
Tak perlu waktu lama hingga virus itu menyebar ke anggota keluarga lainnya.
Sang nenek yang telah berusia renta akhirnya meninggal dunia, disusul kedua anak dan cucunya.
Meski menyakitkan, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi keluarga Sharifah.
Tak ingin peristiwa menyakitkan itu terulang, Sharifah dan keluarga memutuskan merayakan Idul Fitri dengan cara yang sangat berbeda.
"Selama saya hidup dari kecil hingga dewasa, sudah menjadi tradisi rumah pertama yang kami kunjungi saat Lebaran adalah rumah nenek," cerita Sharifah.
Kebiasaan itu kini tak bisa dilakukan lagi oleh keluarganya.
Paman Sharifah, Roziah, yang tinggal seatap dengan sang nenek juga dinyatakan positif corona.
• POPULER Punya Senyum Semanis Princess, Cowok Ini Jadi Viral Mendunia, Intip 6 Potret Paras Cantiknya
Roziah baru saja keluar dari tempat karantina setelah 60 hari dirawat.
Anak-anak Roziah juga ikut tertular dan dikarantina.
Bahkan, ayah dan ibu Sharifah juga ikut tertular meski kini sudah sembuh.
Karena banyaknya keluarga yang tertular, tradisi berkumpul saat hari raya menjadi riskan dilakukan.
Wanita 38 tahun ini berkata, keluarganya dengan berat hati meniadakan acara sungkem dan bersalaman demi kebaikan bersama.

"Kami memang sudah biasa membiasakan bersalaman saat bertemu dan sebelum pulang.
Cium peluk adalah hal yang biasa.