Kapolda Jatim Tegur Kapolsek yang Tertidur Saat Rapat Corona, Sampai Diminta Keluar Ruangan
Kapolda Jawa Timur menegur Kapolsek Gubeng yang tertidur saat rapat, sampai diminta keluar dari ruangan!
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Kapolda Jatim tersebut nampak geram dengan sikap Kapolsek yang tak serius mengikuti rapat.
"Kamu menghadap Kabid Propam sekarang ya," kata Kapolda Jatim.
Setelah itu, Kapolda Jatim meminta Naufil untuk mengahadap ke Kabid Propam Polda Jatim.
• UPDATE Virus Corona Nasional Sabtu 23 Mei 2020: 20.796 Kasus, Jakarta 1.510 Pasien Sembuh
• Viral Video Keluarga Jenazah PDP Corona Diminta Bayar Rp 3 Juta, Ini Kata Pihak Rumah Sakit
Minta Warga Silaturahim lewat Video Call, Khofifah: Forkopimda Tidak Gelar Open House
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat tak saling mengunjungi saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu (24/5/2020).
Masyarakat, kata dia, bisa memanfaatkan aplikasi panggilan video untuk bersilaturahlm dengan sanak saudara.
"Warga bisa memanfaatkan teknologi digital seperti panggilan video, Skype, atau Zoom, demi memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (22/5/2020) malam.
Menurutnya, virus corona baru atau Covid-19 yang tidak terlihat berpotensi menyebar saat Lebaran. Apalagi, jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Jawa Timur terus meningkat.
"Jumlah orang tanpa gejala (OTG) terus meningkat dan menyumbang sebagian besar temuan kasus baru di Jawa Timur," jelasnya.
Khofifah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tidak menyelenggarakan open house di Gedung Negara Grahadi atau kediaman pribadi pada Lebaran tahun ini.
"Tahun ini kami sudah sepakat tidak menggelar open house," jelasnya.
Tambahan 153 kasus positif
Pada Jumat (22/5/2020), terdapat tambahan 153 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur.
Rinciannya, 51 kasus dari Surabaya, 28 kasus dari Gresik, 27 kasus dari Sidoarjo, 18 kasus dari Kabupaten Kediri, empat kasus dari Pacitan, dan masing-masing tiga kasus positif dari Kabupaten Madiun dan Nganjuk.
Kemudian, masing-masing dua kasus dari Kabupaten Mojokerto, Tulungagung, Kabupaten Malang, dan Kota Malang.