Waspadai 5 Gangguan Kesehatan yang Sering Terjadi Setelah Lebaran, Jangan Makan Berlebihan!
Lebaran segera tiba, berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah lebaran.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Lebaran segera tiba, berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah lebaran.
Tidak terasa, bulan Ramadhan 2020 akan segera berakhir, umat muslim di akan segera menyambut hari raya Idul Fitri 1441 H.
Ada berbagai tradisi saat lebaran yang sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia, salah satunya adalah memasak makanan khas lebaran.
Masakan khas lebaran seperti ketupat dan opor menjadi makanan yang wajib ada dan dinikmati bersama keluarga.
• Lebaran Sebentar Lagi! Berikut 5 Makanan Lezat yang Wajib Ada Saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H
• 4 Resep Kue Kering Cokelat, Cemilan yang Disukai Anak-knak saat Lebaran Bersama Keluarga

Akan tetapi, tradisi lebaran kadang menyebabkan gangguan kesehatan bagi sebagian orang.
Gangguan kesehatan apa saja yang seringkali terjadi setelah lebaran?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah gangguan kesehatan yang sering tejadi setelah lebaran.
- Diare

Diare merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah lebaran.
Dilansir dari WebMD, diare bisa disebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke usus.
Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, makan makanan terlalu pedas dan keracunan makanan.
Saat lebaran tiba, diare bisa menyerang apabila terlalu banyak makan makanan pedas seperi opor dan rendang.
- Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi juga menjadi gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah lebaran.
Dilansir dari Healthline, beberapa faktor penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah konsumsi makanan yang banyak mengandung garam, daging, gula, kulit ayam dan masih banyak lagi.
Makanan yang dimakan ketika lebaran tentunya akan memengaruhi kesehatan tubuh, apalagi setelah menjalankan puasa selama satu bulan.
Maka, bijaklah dalam mengonsumsi makanan saat lebaran.
- Kadar kolesterol tinggi

Hidangan yang dimakan ketika lebaran banyak mengandung kolesterol karena terbuat dari dagig, santan dan bahan-bahan lainnya.
Maka, kita harus lebih bijak dalam mengonsumsi makanan saat lebaran, dan jangan terlalu banyak.
Penumpukan kolesteril bisa terjadi karena konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol.
Jika dibiarkan, kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti penyempita arteri.
- Naiknya kadar gula darah

Selain makanan yang banyak mengandung kolesterol, makanan manis juga menjadi santapan wajib ketika lebaran.
Lebih baik mengurangi makanan manis saat lebaran agar tidak menyebabkan naiknya kadar gula darah.
Dilansir dari Mayo Clinic, gula darah yang tinggi bisa menyebabkan diabetes.
Faktor utama yang menyebabkan naiknya kadar gula darah adalah makanan, aktivitas fisik, penyakit, dan obat-obatan.
- Obesitas atau kenaikan berat badan

Setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, hari lebaran bisa dijadikan sebagai balas dendam untuk menikmati makanan yang kita sukai.
Akan tetapi, kita tetap harus mengendalikan konsumsi makanan di hari lebaran.
Makan secara berlebihan saat lebaran tentunya bisa menyebabkan naiknya berat badan dan menjadi obesitas.
Jika dibiarkan, obesitas menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain yang juga berbahaya.
(TribunStyle.com/Anggie)
• Lebaran Sebentar Lagi! Berikut 5 Makanan Lezat yang Wajib Ada Saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H
• THR Lebaran 2020 Belum Cair? Lihat 9 Meme THR Lucu-lucu Ini, Semoga Mengurangi Galau
• 8 Menu Makanan Khas saat Lebaran Idul Fitri 2020, Bikin Selalu Rindu Kampung Halaman Bareng keluarga