Viral Hari Ini
Kisah Pria Mudik Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo Usai Kena PHK, Tetap Berpuasa dan Jalani Karantina
Kisah pemudik asal Solo yang jalan kaki dari Jakarta sampai Solo, menjadi korban PHK perusahaannya, tetap berpuasa, kulit gosong tersengat matahari.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Saya tetap mengotot untuk pulang karena di-PHK tidak ada pendapatan, terus mau ke mana?" sambung Rio.
Jalan satu-satunya yang bisa ia lakukan yakni berjalan kaki.
Rio memulai perjalanan sejak 11 Mei 2020 dari Cibubur, Jakarta Timur, rumah kontrakannya.
Ia melakukan perjalanan tersebut selepas sholat subuh.
Sampai Batang, tak diperbolehkan teman jalan kaki

Sesampainya di Gringsing, kabupaten Batang, 14 Mei 2020, keberadaan Rio diketahui kawan-kawannya sesama sopir bus.
Setelah itu ia tak diperbolehkan kawan-kawannya ini untuk berjalan kaki.
Rekan sesama sopir Rio pun menganntarkannya sampai ke Solo.
"Sampai Gringsing Kamis sore. Saya dijemput dari teman-teman Peparindo, diantar pulang ke Solo. Saya tiba di Solo hari Jumat pukul 08.00 WIB," ungkap dia.
Karantina di Posko COVID-19 di Solo
Pada 15 Mei 2020, ia sampai Solo dan langsung dikarantina di Posco COVID-19.
Ia dikarantina di Graha Wisata Niaga selama 14 hari.
Rio sempat khawatir dengan tempat karantina tersebut.
Namun sesampainya di sana, Rio malah merasa nyaman saat tinggal untuk karantina.
"Saya kaget. Di sini teman-teman yang juga menjalani karantina itu sudah seperti keluarga.