Mantap Bercerai dari Kiwil, Meggy Wulandari Singgung Soal Poligami dan Single Parent

"Selebihnya saya enggak ada ngomong-ngomong untuk perasaan saya apapun," tambah dia.

Meggy mengakui dirinya menyayangkan pernikahan yang telah berlangsung selama 17 tahun itu harus berakhir.

Meskipun demikian, ia tidak menyesalkan harus berpisah dengan suami yang memiliki istri pertama Rochimah itu.

"Menyayangkan, tapi 'kan namanya cinta enggak harus memiliki," ungkap Meggy.

Selain itu, ia berharap tidak ada yang berubah dari pola pengasuhan anak-anak mereka.

"Kita masih bisa berkomunikasi dengan baik. Kita masih bisa menjaga anak-anak bersama-sama," ucap ibu tiga anak itu.

Meggy menuturkan tidak akan ada perbedaan berarti dalam hubungan mereka.

"Kita masih bisa bersaudara. Cuma perbedaannya, ya, aku bukan istrinya lagi," jelas Meggy.

"Anggap aja aku menjadi saudaranya, menjadi adiknya," lanjutnya.

Ia yakin komunikasinya dengan Kiwil masih harus berjalan karena ada tiga anak yang harus mereka besarkan bersama.

"Kita tetap punya anak-anak yang harus kita jaga, yang harus kita rawat, kita besarkan menjadi anak-anak yang saleh dan salihah, menjadi anak-anak yang berguna untuk banyak orang," tegasnya.

Meggy mengakui pernikahan yang telah berjalan sejak 2003 itu sebagai perjalanan panjang yang berat.

"Kita bukan rumah tangga yang ujug-ujug bisa hidup mapan, tapi kita 'kan pakai proses sulit," ucap Meggy.

Ia menyebutkan tidak merasa akan ada dampak perceraian terhadap anak-anaknya.

"Enggak apa-apa. Jadi 'kan enggak ada halangan lagi, ya," paparnya.