Dugaan Kekerasan Anak Viviane Ramai, Okan Cornelius Sering Tanya Penyebab Memar, Dapat Jawaban Ini
Okan Cornelius buka suara terkait kasus dugaan kekerasan yang dialami anaknya dengan Viviane. Okan Cornelius sempat bertanya langsung kepada anaknya.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Okan Cornelius akhirnya buka suara terkait kasus dugaan kekerasan yang dialami anaknya dari pernikahan dengan Viviane. Okan Cornelius sempat bertanya langsung saat melihat memar di tubuh anaknya.
Beberapa waktu terakhir artis Okan Cornelius memang menjadi perhatian publik.
Saat ini dirinya tengah menjalani proses perceraian dengan sang istri, Lee Sachi.
Bukan hanya masalah rumah tangga, Okan Cornelius juga harus menghadapi masalah yang menimpa anaknya.
Anak Okan Cornelius dari hasil pernikahan dengan Viviane kini tengah menjadi sorotan setelah ditemukan bercak kebiruan di tubuhnya.
Viviane sang ibu kandung lantas membuat laporan polisi guna mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya.
Meski begitu, Viviane belum menentukan terlapor lantaran tidak ingin menuduh pihak manapun.
• Digugat Cerai Okan Cornelius, Lee Sachi Mengaku Sudah 3 Hari Pisah Rumah
• Laporkan Dugaan Kekerasan Anak, Viviane Dapat Info dari Sekolah, Bercak Biru di Tubuh Jadi Penguat

Baru-baru ini Okan Cornelius akhirnya buka suara terkait hal tersebut.
Okan mengaku bila dirinya sempat menanyakan langsung kepada anaknya mengenai asal bercak kebiruan itu.
Hal itu terekam dalam tayangan YouTube Beepdo yang dipublikasi pada Rabu (13/5/2020).
"Kalau soal memar-memar, gue pulang kantor gue tanya boy kenapa boy, ini kok kaki memar biru, dia selalu menjawab daddy aku main bola jatuh, atau ketendang teman, main basket dan lain-lain.
Gue sebagai laki-laki dan anak gue laki-laki, mendengar kata-kata aku jatuh main bola, itu hal yang normal, jadi gue yaudah.
Itu sering banget gue tanyakan, boy kenapa boy, jatuh main bola daddy, kesandunglah, keplesetlah, jadi karena dia jawab seperti itu, oke gue bilang," ujar Okan.
Okan pun tak menaruh kecurigaan atas timbulnya memar di tubuh anaknya.
Terlebih di rumahnya terdapat 6 orang karyawan yang menurutnya akan lapor bila terjadi sesuatu.