5 Fakta Film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia, 2 Perbedaan Mendasar hingga Kunjungan ke Penjara
Berikut 5 fakta menarik film Miracle In Cell No.7 versi Indonesia, 2 perbedaan mendasar, adanya psikolog, hingga kunjungan ke penjara.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Pecinta film Indonesia nampaknya akan kembali disuguhi dengan hiburan berkualitas berupa film adaptasi.
Film asal Korea Selatan berjudul Miracle In Cell No.7 akan dibuat ulang ke dalam versi Indonesia.
Film bergenre melodrama keluarga dan sedikit unsur komedi ini diproduksi oleh rumah produksi film Falcon Pictures.
”Kami tertarik untuk me-remake film Miracle In Cell No.7 karena ini film bagus," kata produser Frederica dalam konferensi pers, Senin (11/5/2020).
Hanung Bramantyo selaku sutradara mengaku memiliki beban tersendiri untuk menggarap film yang telah ditotonton oleh jutaan penonton ini.
Berikut 5 fakta menarik film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia yang TribunStyle.com yang sayang untuk dilewatkan:
1. Bertabur artis papan atas

Film ini akan dimainkan oleh sederet artis papan atas Indonesia, tak terkecuali Vino G Bastian.
Vino akan berakting sebagai pemeran utama, yakni Dodo Rojak, seorang ayah penyandang disabilitas dan autis yang memiliki satu anak perempuan.
Film ini juga dibintangi oleh Graciella Abigail (Kartika kecil), Mawar Eva de Jongh (Kartika dewasa), Indra Jegel, Bryan Domani dan Rizki ‘Rigen’ Rakelna.
Film ini juga menghadirkan beberapa artis senior seperti Indro Warkop, Tora Sudiro, dan Denny Sumargo.
2. Perbedaan dengan film asli
Ada dua perbedaan mendasar yang akan nampak dalam film ini.
Film Miracle In Cell No.7 versinya tak akan mengadaptasi hukum Indonesia, meski berlatar cerita suasana Indonesia.
Hanung tak ingin menggunakan hukum negara Indonesia dalam filmnya.