Virus Corona
Siap Cabut Lockdown, Donald Trump Justru Terjegal dengan Banyaknya Infeksi Corona di Gedung Putih
Donald Trump berharap minggu ini Amerika akan segera pulih dari pandemi corona. Sayangnya, wabah ini justru mulai berdatangan ke arahnya.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Presiden AS, Donald Trump, berharap minggu ini Amerika akan segera pulih dari pandemi corona.
Sayangnya wabah ini justru mulai berdatangan ke arahnya.
Sehari setelah melanggar isolasi pribadi, aturan yang dia berlakukan sendiri setelah melakukan perjalanan lintas negara, Trump mendapat kabar mengejutkan.
Dikutip dari CNN, satu dari staf valet-nya dinyatakan positif Covid-19.
Dua hari kemudian, sekretaris pers Wakil Presiden Mike Pence juga positif corona.
Akibatnya Pence harus menjalani serangkaian tes corona dan menunda perjalanannya ke Iowa.
Dua staf yang cukup dekat dengan orang nomor satu dan dua di AS ini membuat risau Gedung Putih tentang siapa lagi yang mungkin terinfeksi.
• Diisukan Sakit & Meninggal, Kim Jong Un Muncul Pamerkan Senyum, Apa Komentar Donald Trump?
• DITUDING Amerika Serikat Jadi Biang Pandemi Corona, Lihat Penampakan Isi Laboratorium Virologi Wuhan

Belum selesai kabar tersebut, asisten pribadi Ivanka Trump juga dinyatakan mengidap Covid-19.
Kedatangan pandemi corona ke Sayap Barat AS menggambarkan ganasnya wabah yang telah merenggut 80.000 lebih nyawa di Amerika.
Bahkan pandemi asal China ini telah mengubah ekonomi negara adidaya, AS, menjadi layu.
Meskipun pemerintah melakukan upaya untuk mencegah Covid-19 seperti tes rutin dan lainnya, akhirnya virus corona tetap menembus Gedung Putih juga.
Sementara itu, juru bicara Food and Drug Administration (FDA) mengatakan, Stephen Hahn, kepala Food and Drug Administration akan melakukan karantina sendiri selama 14 hari setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif corona.
Lalu kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Robert Redfield, menyusulnya setelah terpapar dari seseorang di Gedung Putih yang dites positif Covid-19.
Saat Trump mendorong para gubernur negara bagian untuk membuka wilayahnya secara bertahap, pembantu pemerintahannya yang positif corona justru menurunkan kepercayaan publik.
Masyarakat AS bisa saja merasa pesimis akan bisa kembali hidup normal setelah melihat Gedung Putih yang positif corona.
• BOLEHKAH Pasien Corona Berhubungan Badan? Ada Temuan Mengejutkan Ini di Sperma Pasien Covid-19
• Ratusan Demo Dukung Donald Trump Cabut Lockdown Amerika Serikat, 40 Ribu Kasus Corona Meninggal

Padahal pencabutan lockdown ini satu diantaranya adalah untuk mengembalikan geliat ekonomi AS, dimana pandemi telah menciptakan rekor baru pengangguran di negara ini.