Viral Hari Ini
VIRAL VIDEO Coba Kabur, Kakek PDP Ngamuk Dobrak Pintu Rumah Sakit: 'Gak Salah Kok Dikunci Pintunya?'
Beredar sebuah video viral seorang kakek PDP virus corona Covid-19 ngamuk dan dobrak pintu rumah sakit: 'Gak salah kok dikunci pintunya?'
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Beredar sebuah video viral seorang kakek PDP virus corona Covid-19 ngamuk dan dobrak pintu rumah sakit: 'Gak salah kok dikunci pintunya?'
Kasus virus corona di Indonesia tak hanya menyebabkan kerugian kesehatan saja.
Terlihat dari kabar yang beredar, kejadian sosial dan ekonomi semakin terlihat sebagai dampak lain akibat pandemi.
Seperti yang terjadi pada video viral yang menunjukkan seorang kakek berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini.
Dilansir dari Kompas.com pada (8/5/2020), ia disebut mencoba kabur dari rumah sakit dan mengamuk karena diisolasi.
Aksi tarik menarik pintu dengan perawat pun terjadi.
Hingga sang kakek berhasil mendobrak pintu diduga ruangan tempat ia dirawat.
• POPULER Corona Bikin Sengsara, Berikut 5 Kisah Pilu Ojek Online: Ditipu Penumpang hingga Bunuh Diri
• DITUDING Amerika Serikat Jadi Biang Pandemi Corona, Lihat Penampakan Isi Laboratorium Virologi Wuhan
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto menyebut, kakek itu adalah PDP asal Kecamatan Wonomerto.
Aksi upaya sang kakek kabur rupanya terekam dalam sebuah video dan kini akhirnya beredar di berbagai sosial media.
Video berdurasi 23 detik yang beredar itu memperlihatkan kakek tersebut mencoba membuka paksa pintu.
Terlihat pula dua orang petugas medis berbaju hazmat ( APD) yang menahan pintu dari luar.
Tarik menarik pintu terjadi antara sang kakek berperawakan kurus dengan dua petugas medis.
Namun, petugas akhirnya melepaskan pegangan pintu karena tak kuat menahan dobrakan sang kakek.
Menggunakan bahasa daerah sang kakek berteriak-teriak hanya mengenakan celana dalam dan sarung di pundaknya.
“Jek reng engkok tak sala. Mak ekancenge labang (Padahal saya tidak salah, kok dikunci pintunya)," kata kakek itu dengan nada tinggi.
• Kronologi Ilmuwan Peneliti Corona Ditembak Mati Kekasihnya, Ternyata Pelaku Ikut Bunuh Diri

Berhasil diamankan
Meski sang kakek berhasil keluar dari ruangan rumah sakit sambil berteriak-teriak, Anang mengatakan saat ini kakek tersebut telah dimankan.
Kakek itu, kata Anang, merupakan pasien rujukan dari RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo dengan riwayat darah tinggi.
Kakek tersebut dirujuk karena ada infeksi berdasarkan hasil rotgennya.
Ia pun akhrinya ditetapkan untuk berstatus PDP.
"Dua kali dilakukan rapid test, non-reaktif."
"Hanya saja dalam rujukan itu hasil rontgen, ada infeksi."
"Dia akan ditempatkan di puskesmas untuk observasi," ujar Anang.
• Berkah Dampak Corona Bagi Krisdayanti, Ternyata Kesedihannya Atas Raul Lemos 10 Tahun Lalu Terobati
Update terbaru virus corona
Penularan virus corona masih terjadi di tengah masyarakat, sehingga jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Pemerintah telah memperbarui data dan informasi terkait pasien Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan data dari pemerintah, hingga Jumat (8/5/2020) pukul 12.00 WiB diketahui ada penambahan sebanyak 336 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan penambahan tersebut maka total kasus positif Covid-19 di Indonesia ada sebanyak 13.112 pasien sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Jumat Sore.

"Kasus konfirmasi akumulasi Covid-19 adalah 13.112 orang," ujar Yurianto.
Yuri juga menjelaskan, bahwa penambahan kasus positif tersebut didapatkan berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction atau PCR dan tes cepat molekuler.
"Hasil positif yang kita dapatkan dari real time PCR sebanyak 13.026 sementara menggunakan tes cepat molekuler 86 orang," ujar dia.
Selain itu, dalam periode yang sama juga menunjukkan adanya penambahan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Sebanyak 113 pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode PCR dan hasilnya negatif.
Dengan penambahan tersebut, maka total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh ada sebanyak 2.494 orang.
Meski demikian, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan sebanyak 13 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Kasus meninggal (total) 943 orang," ujar Yurianto.
• Airy Room Akhirnya Gulung Tikar dan Bakal Tutup Total Operasinya Akibat Keganasan Virus Corona
Sebaran kasus baru di 21 provinsi

Berdasarkan data dari pemerintah, kasus baru Covid-19 di Indonesia yang terjadi dalam 24 jam terakhir tersebar di 21 provinsi.
Wilayah dengan penambahan tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan jumlah 100 kasus.
Kemudian, Jawa Tengan mencatat penambahan sebanyak 28 kasus baru, Kalimantan Timur sebanyak 27 kasus baru, dan Sulawesi Selatan sebanyak 24 kasus baru.
Berikut sebaran 336 kasus baru di 21 provinsi
1. DKI Jakarta: 100 kasus baru
2. Jawa Tengah: 28 kasus baru
3. Kalimantan Timur: 27 kasus baru
4. Sulawesi Selatan: 24 kasus baru
5. Jawa Barat: 23 kasus baru
6. Sumatera Barat: 18 kasus baru
7. Jawa Timur: 17 kasus baru
8. Sumatera Utara: 15 kasus baru
9. Bali: 13 kasus baru
10. Papua: 13 kasus baru
11. NTB: 12 kasus baru
12. Banten: 10 kasus baru
13. Maluku: 9 kasus baru
14. Kalimantan Selatan: 8 kasus baru
15. DIY: 6 kasus baru
16. Lampung: 3 kasus baru
17. Riau: 3 kasus baru
18. Kepulauan Riau: 2 kasus baru
19. Sulawesi Utara: 2 kasus baru
20. Sulawesi Barat: 2 kasus baru
21. Sulawesi Tenggara: 1 kasus baru
Total: 336 kasus baru. (*). (Tribunstyle/Dhimas Yanuar, Anggie)