Virus Corona
DITUDING Amerika Serikat Jadi Biang Pandemi Corona, Lihat Penampakan Isi Laboratorium Virologi Wuhan
Terus dituding Amerika Serikat jadi biang pandemi, apa sebenarnya yang ada di Laboratorium Virologi Wuhan, China ini?
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Agung Budi Santoso
Apa yang dilakukan peneliti di Institut Virologi Wuhan?
Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020) dikutip dari Kompas.com, pekerjaan para ilmuwan di sebiuah laboratorium virus adalah membantu menjelaskan kronologi patogen virus.
Seperti virus corona Covid-19 ini yang telah mewabah dan melanda Wuhan sejak bulan Desember 2019 lalu.
Pada bula Februari, Lab Virologi Wuhan ini menerbitkan karyanya yang menyimpulkan virus itu berbagi identitas urutan 79,6 persen dengan virus corona SARS, dan 96 persen identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.
Untuk diketahui SARS sendiri telah ditangani, mewabah, dan berawal di China pada tahun 2002 yang lalu.
Para peneliti laboratorium telah melakukan penyelidikan ekstensif pada hubungan antara kelelawar dan wabah penyakit di China.
Mereka juga menyoroti pentingnya bersiap menghadapi virus lsin yang berpotensi menyebar dari reservoir alami ke komunitas manusia.
Para ilmuwan berpikir Covid-19 berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain seperti trenggiling.
tetapi sejauh ini belum ada jawaban pasti terkait awal mula perubahan dan mutasi virus corona Covid-19 ini.
• Foto Kulkas Bersegel Rusak di Lab Wuhan yang Simpan 1500 Virus, Diduga Tempat Asal Penyebaran Corona
• LIHAT Kulkas Penyimpan 1.500 Virus Termasuk Corona di Lab Virus Wuhan, Jadi Dugaan Penyebar Wabah?

Apa yang disimpan di Institut Virologi Wuhan?
Laboratorium ini adalah bank virus terbesar di Asia yang memelihara lebih dari 1.500 jenis virus.
Kompleksnya berisi laboratorium dengan keamanan tingkat pertama d Asia, untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) seperti Ebola.
Lab P4 yang nilai asetnya seharga 42 juta dollar AS (Rp 636,8 miliar) dibuka pada 2018, sedangkan lab P3 telah beroperasi sejak 2012.
Komunitas intelijen AS telah menyimpulkan virus corona bukan buatan manusia.
Namun mereka masih terus menyelidiki apakah wabah ini dimulai dari kontak dengan hewan yang terinfeksi atau dari "kecelakaan" di lab Wuhan.
