Ramadhan 2020
Agar Tidak Dehidrasi Saat Puasa Ramadhan, Cukupi Kebutuhan Minum Air Putih, Ini Takarannya
Agar tidak mengalami dehidrasi saat puasa Ramadhan, kebutuhan akan minum air putih harus tercukupi, simak takarannya berikut ini.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Agar tidak mengalami dehidrasi saat puasa Ramadhan, kebutuhan akan minum air putih harus tercukupi, simak takarannya berikut ini.
Salah satu masalah kesehatan yang rentan terjadi saat sedang berpuasa adalah dehidrasi.
Kondisi ini terjadi karena cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak daripada yang diterima.
Alhasil, tubuh pun mengalami masalah kekurangan cairan.
Nah, saat sedang berpuasa, itu berarti tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama lebih dari 12 jam.
Hal ini tentu meningkatkan risiko tubuh mengalami dehidrasi, terlebih jika aktivitas berat tetap dilakukan saat sedang berpuasa.
• 5 Resep Menu Masakan untuk Buka Puasa Ramadhan 2020, Ada Tumis Cumi Pete hingga Bistik Daging
• Jadi Sajian Favorit untuk Buka Puasa, Ini 4 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan, Bisa Cegah Sembelit

Untuk mengantisipasi risiko itu terjadi, hendaknya tubuh harus tercukupi cairan.
Caranya adalah dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa.
Lantas, berapa takaran minum air putih yang pas agar terhindar dari dehidrasi saat berpuasa?
Takaran Minum Air Putih Selama Ramadhan
Dilansir dari TribunnewsWiki, berikut ini aturan minum air putih agar kebutuhan cairan tubuh saat sedang berpuasa bisa tercukupi.
1. Dua Gelas Air Putih saat Sahur
Minumlah segelas pertama saat akan makan sahur, lalu disusul segelas berikutnya saat akan memasuki batas waktu sahur.
Dengan meminum setidaknya dua gelas air putih pada waktu sahur, tubuh akan lebih kuat untuk beraktivitas.
Selain itu manfaat lainnya adalah pencernaan menjadi lancar, serta membantu membuang racun-racun dalam tubuh.
Namun, minum terlalu banyak air juga tidak dianjurkan, karena dapat mencairkan asam lambung.
Akibatnya, perut akan kembung dan bisa memicu gangguan pencernaan.
Oleh karenanya, minumlah air putih secukupnya.

2. Dua Gelas Air Putih saat Buka Puasa
Memang berbuka puasa itu dianjurkan untuk menyantap menu-menu yang manis terlebih dahulu.
Namun, jangan lupakan minum air putih juga, karena hal tersebut bisa mengatasi rasa haus ketika seharian berpuasa.
Minumlah setidaknya dua gelas air putih saat waktu berbuka puasa.
3. Empat Gelas Air Putih pada Malam Hari
Untuk memastikan tubuh terhindar dari dehidrasi, minumlah air putih di malam hari.
Takaran minimalnya adalah empat gelas, sekitar pukul 8 malam ke atas hingga waktu tidur.
Empat gelas ini bukan berarti sekaligus, melainkan dilakukan secara bertahap.
Pola minum air putih ini dapat membuat tubuh lebih mudah mencerna makanan yang masuk.
Tips Sehat Menjalankan Puasa dari Ahli Gizi
Selain minum air putih yang cukup, perlu diperhatikan pula asupan makanan yang sehat agar puasa bisa lancar, terlebih di tengah pandemi virus corona ini.
Pengajar Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Zulia Setiyaningrum, berbagi tips tetap sehat saat berpuasa di tengah wabah corona.
Hal itu disampaikan Zulia pada video yang diunggah kanal YouTube Tribunnews.com pada Jumat (24/4/2020).
Tips dari ahli gizi itu berkisar pada asupan nutrisi saat sahur dan berbuka puasa.
Berikut ini tips sehat saat puasa di tengah pandemi dari Zulia.
1. Perbanyak Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat bisa didapatkan pada buah-buahan dan sayur-sayuran.
Selain kaya akan serat, buah-buahan juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Pada saat puasa, kita juga bisa memilih buah-buahan yang tinggi kandungan airnya,"
Buah-buahan yang tinggi kandungan air antara lain ada semangka, melon, pir, jeruk, dan lain sebagainya.
Kandungan air yang tinggi juga berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh.
2. Memilih Menu dengan Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks memiliki manfaat, yakni untuk menstabilkan gula di dalam darah
Selain itu, karbohidrat kompleks juga memberikan efek kenyang yang lebih lama dibanding karbohidrat sederhana.
"Contoh dari karbohidrat kompleks sendiri adalah nasi putih, kemudian nasi merah, gandum, kentang, dan juga jagung," terang Zulia.
3. Hindari Makanan Digoreng, Berlemak, dan Berbumbu Tajam

Makanan-makanan ini dapat mengganggu saluran cerna, misalnya iritasi lambung.
"Makanan berbumbu tajam maksudnya adalah makanan yang memiliki cita rasa terlalu pedas atau terlalu asam," tuturnya.
Makanan yang terlalu asin, kata Zulia, sebaiknya tidak dikonsumsi pada saat sahur.
Hal itu dikarenakan kandungan garam dan natrium biasanya akan menyerap air sehingga menyebabkan dehidrasi pada siang hari.
4. Perbanyak Konsumsi Protein

Tips kelima, adalah perbanyak konsumsi protein.
Kandungan protein ini baik sekali dikonsumsi saat sahur, di mana manfaat kandungan tersebut adalah sebagai cadangan energi.
Makanan tinggi protein bisa didapatkan di ikan, daging, ayam, telur, dan susu.
5. Hindari Makanan yang Menimbulkan Gas

Tips yang terakhir adalah hindari makanan yang menimbulkan gas.
"Makanan yang menimbulkan gas memiliki efek samping yakni biasanya saluran pencernaan bisa terganggu contohnya perut tidak nyaman atau kembung," jelas Zulia Setiyaningrum.
Contoh makanan yang menimbulkan gas antara lain kol, tape, lobak, nangka, dan durian.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• 5 Resep Kreasi Puding untuk Buka Puasa Ramadhan 1441 H, Bikin Takjil Sendiri di Rumah Aja
• 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Mengonsumsi Kopi Setelah Berbuka Puasa