5 Fakta Seputar Konser Virtual Asia Rising Forever, Rich Brian Battle Dance dengan Kang Daniel
Inilah 5 fakta seputar konser virtual Asia Rising Forever, galang dana buat bantu penanganan Covid-19.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
Konser virtual Asia Rising Forever berjalan dengan durasi sekitar 4 jam.
Disiarkan secara live streaming melalui YouTube dan Twitter 88Rising pada Kamis (7/5/2020) pukul 08.00 WIB.
Konser online yang dipandu Dumbfoundead itu juga akan menampilkan wawancara eksklusif dan sesi games.
3. Para Artis Tampil dari Kamar Masing-Masing
Tidak seperti konser pada umumnya, yakni dengan panggung megah dan dengan hingar bingar penonton, Asia Rising Forever menampilkan musisi dari rumah.
Para musisi tampil membawakan lagu andalan mereka langsung dari kamar tidur masing-masing.
4. Rich Brian Battle Dance dengan Kang Daniel
Konser virtual ini juga menampilkan pentolan WANNA ONE, Kang Daniel.
Idola para K-Pop mania ini tentu sudah terkenal dengan kemampuan menarinya.
Nah, pada konser ini, Kang Daniel melakukan battle dance dengan rapper Rich Brian.
5. Pendapatan Konser akan Disumbangkan
Asia Rising Forever muncul di saat genting, di mana jutaan orang di seluruh dunia bergulat dengan dampak Covid-19.
Salah satunya adalah di mana warga negara Asia di AS dan sekitarnya, yang sedang menghadapi xenofobia dan kekerasan berbasis ras.
Asia Rising Forever tidak hanya memberikan momen visibilitas yang penting, tetapi juga dapat bertindak sebagai inspirasi untuk naik di atas iklim tertutup yang diciptakan COVID-19.
88Rising memutuskan akan mendonasikan pendapatan dari siaran langsung konser mereka ke Asian Americans Advancing Justice.
Itu adalah organisasi hal-hak sipil yang berdedikasi untuk melakukan advokasi atas nama komunitas Asia-Amerika, Hawaii, dan Kepulauan Pasifik.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• 5 Fakta Meninggalnya Didi Kempot, dari Penyebab, Prosesi Pemakaman, hingga Nasib Konser di Jakarta
• Virus Corona Bisa Saja Tak Akan Ada Vaksinnya, Pandemi Bertahan Selama 2 Tahun, Ini Kata Ahli WHO