Breaking News:

Perkara Kenaikan UKT, Tagar #UndipKokJahatSih Jadi Ramai di Twitter, Pihak Undip Angkat Bicara

Beberapa hari ini, media sosial Twitter sedang diramaikan dengan tagar #UndipKokJahatSih, ini klarifikasi pihak Universitas Diponegoro (Undip).

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
Twitter @BEMUndip_
Aliansi Suara Mahasiswa Undip tolak kenaikan UKT. 

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa hari ini, media sosial Twitter sedang diramaikan dengan tagar #UndipKokJahatSih, ini klarifikasi pihak Universitas Diponegoro (Undip).

Tagar atau hashtag itu ternyata merujuk pada soal Uang Kuliah Tunggal (UKT) Undip yang naik di tengah pandemi virus corona.

Warganet yang mayoritas merupakan mahasiswa Undip pun meramaikan tagar #UndipKokJahatSih.

Bahkan Badan Eksekutif Mahasiswa Undip juga turut menggugat kebijakan kenaikan UKT tersebut.

Melalui akun Twitter @BEMUndip_, BEM Undip mengunggah beberapa tulisan yang diketahui merupakan hasil dari perundingan Aliansi Suara Mahasiswa.

5 Fakta Tokopedia Di-Hack, Data 91 Juta Pengguna Diduga Bocor, Begini Cara Mengecek Akunmu

Mendapat Transfer Uang dari BRI Senilai Rp 600.000? Ini Penjelasan BRI dan Kemensos

Unggahan tersebut dilayangkan di Twitter per tanggal 22 April 2020.

Kicauan tersebut berisi informasi yang bertujuan untuk mengawal kenaikan UKT di tengah masa pandemi ini.

"Dalam kondisi negara yang sedang berjuang menghadapi Covid-19, Universitas Diponegoro mengambil kebijakan untuk menetapkan UKT dengan besaran baru sebagaimana yang tertuang dalam: SK Rektor Nomor 149/UN7.P/HK/2020," tulis akun Twitter BEM Undip.

Dilansir dari Tribun Jateng, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Undip sekaligus perwakilan Aliansi Suara Mahasiswa Undip, Razin Hilmy Baihaqi, menyampaikan tagar itu timbul karena kekecewaan mahasiswa Undip atas kebijakan rektorat.

Hilmy menyayangkan kebijakan Undip yang menaikkan UKT untuk mahasiswa baru di tengah pandemi Covid-19, di mana orang-orang sedang berlomba memberikan bantuan dan insentif kepada masyarakat.

Sementara itu, belum ada kebijakan soal penjaminan mahasiswa tingkat akhir untuk menyelesaikan tugas akhir di semester ganjil 2020/2021 tanpa membayar UKT karena terkendala Covid-19.

"Pun, tidak adanya transparansi Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan kajian akademis yang substantif atas urgensi kenaikan besaran UKT 2020 untuk mahasiswa baru," ungkapnya.

Adapun poin tuntutan dari Aliansi Mahasiswa Undip itu untuk dijadikan bahan pertimbangan kebijakan kenaikan UKT adalah sebagai berikut.

1. Mengimbau Undip untuk melakukan dan membuat dokumen tertulis yang berisi mengenai kajian menyeluruh mengapa Undip saat ini harus menaikan UKT-nya.

2. Mengimbau Undip untuk mencantumkan besaran Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dalam penentuan besaran UKT.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Tags:
Undip#UndipKokJahatSihTwitterUniversitas Diponegoro
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved