Virus Corona
Tunjukkan Ciri Corona, Bocah 3 Tahun Alami Gejala Aneh Hingga Ibunya Menangis, 'Dia Seperti Zombie'
Bocah balita berusia 3 tahun ini menunjukkan ciri-ciri corona, namun sang ibu mulai menangis saat putranya memperlihatkan gejala tak biasa.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Bocah balita berusia 3 tahun ini menunjukkan ciri-ciri corona, namun sang ibu mulai menangis saat putranya memperlihatkan gejala tak biasa.
Melansir Daily star (29/4/2020), anak berusia 3 tahun itu bernama Freddy Marryless.
Freddy jatuh sakit dengan gejala Covid-19 sebelum ia didiagnosis menderita suatu penyakit langka yang berpotensi fatal.

Dokter-dokter Inggris sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara Covid-19 dan penyakit radang parah.
Sang ibu, Chloe Knight (22), mengatakan kepada Edinburgh Evening News bagaimana putranya kehilangan nafsu makan dan memiliki katup jantung yang bengkak.
• Hidup Berubah Drastis Setelah Pandemi Corona, Pria Ini Dulunya Pilot Jet, Kini Kerja Jadi Kurir
“Saya mulai menangis karena saya merasa itu adalah sesuatu yang lebih.
“Dia hanya tak bernyawa, seperti zombie, tidak ada apa-apa di sana. Siapa pun yang mengenal Freddie akan tahu dia adalah bocah kecil yang paling hiper, ada yang salah," ungkapnya.
Penyakit langka yang menurut diagnosis dokter diderita oleh Freddy adalah penyakit Kawasaki.
Mengutip Tribunnews.com, penyakit kawasaki yang juga disebut sebagai sindrom Kawasaki adalah penyakit masa kanak-kanak langka yang menyebabkan dinding pembuluh darah di tubuh menjadi meradang.
Menurut National Health Service (NHS) Inggris, kondisi tersbeut mempengaruhi anak-anak di bawah usia 5 tahun, meskipun dapat mempengaruhi anak-anak di segala usia.
Gejala penyakit ini meliputi suhu tinggi yang berlangsung selama 5 hari atau lebih.

Selain itu, penderita juga mengalami ruam, bengkak pada kelenjar leher, bibir pecah-pecah dan kering, jari tangan atau kaki memerah, serta mata memerah.
Gejela tersebut akan membaik jika dirawat secara intensif.
NHS menambahkan jika penyakit ini tidak menular, namun perlu kewaspadaan.
"Penting untuk meningkatkan kewaspadaan para dokter akan adanya potensi yang muncul sehingga mereka dapat melakukan penanganan yang tepat kepada anak-anak," kata Profesor Simon Kenny kepada CNN.
• Fitri Tropica Berduka, Ayah Mertua Meninggal di Tengah Pandemi Corona karena Serangan Jantung