Virus Corona
Belepotan Sampah & Tubuh Geletakan, Dampak Corona Pada Warga Miskin di Subway New York Memilukan
Penuh dengan sampah dan tubuh tergeletak, begini potret dampak virus corona Covid-19 pada warga miskin dan terlantar di Subway New York, Amerika.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Agung Budi Santoso
"Saya harus bekerja dalam hal ini,” kata Chalmers.
"Itu tidak masuk akal. ini sangat jahat, jahat."
• Penelitian: Hydroxychloroquine yang Diberikan pada Pasien Covid-19 Bisa Tingkatkan Risiko Kematian
• Diskusi Live, dr Tirta & Jerinx SID Sepakat Covid-19 Tak Perlu Ditakuti & Singgung Teori Konspirasi
Chalmers mengatakan kepada The NYPost masalah tunawisma bawah tanah telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
“Di sini bisa tujuh gelandangan yang tersebar di setiap gerbong. Mereka memenuhi kereta - terlalu banyak dan setiap hari semakin buruk,” kata Chalmers.
"Saya naik kereta api dan berharap dan berdoa di sana tidak banyak orang tunawisma," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa ia melihat ekspresi ketakutan pada penumpang lain yang waspada.
“Orang-orang takut ketika kereta datang di stasiun. Jika satu gerbong terlihat buruk, mereka akan lari berpindah ke gerbong yang lain.
"Tetapi masalahnya gerbong lain pun tetap diisi oleh para tunawisma."
“Inilah yang harus kamu hadapi sebagai pekerja setiap hari. Kami adalah garda depan - tanpa rasa hormat," katanya.
• Kemenkes Sebut Pandemi Corona Menambah Penderita Gangguan Jiwa Dua Kali Lipat di Indonesia
• Baru Sembuh dari Virus Corona, Dokter di Surabaya Tiba-tiba Meninggal: Padahal Semua Sudah Negatif
"Kami di luar sana setiap hari mempertaruhkan nyawa kami ... Kami harus mendapatkan bayaran berupa bahaya," katanya.
Chalmers lalu menambahkan bahwa ketika ia memberi tahu polisi tentang situasi tunawisma di jalur kereta bawah tanah ini.
Namun petugas kepolisian hanya membangunkan dan menyuruh mereka pergi, dan para tunawisma tetap akan kembali.
Pengurus jalur kereta bawah tanah, MTA, juga telah mengumumkan perubahan aturan kereta bawah tanah untuk melarang kereta belanja dan mengharuskan pengendara menghabiskan waktu tidak lebih dari satu jam di atas platform.
Hal ini diumumkan beberapa jam setelah Walikota Bill de Blasio mengalah pada tekanan selama berhari-hari.
Lalu mengumumkan rencana untuk membanjiri stasiun dengan polisi dan pekerja penjangkauan setiap malam.