Breaking News:

Virus Corona

ODP di Blitar Bakar Diri Saat Jalani Karantina Mandiri, Sempat Tak Sadarkan Diri & Berakhir Tragis

Bukannya baik-baik mengkarantina diri, seorang ODP di Blitar justru nekat menenggak bensin dan membakar dirinya sendiri, Ternyata ada fakta pilu.

Editor: Monalisa
Dok/net (Surya.co.id)
Ilustrasi bakar diri 

TRIBUNSTYLE.COM - Warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dihebohkan dengan aksi bakar diri seorang ODP yang sedang menjalani karantina mandiri,

Baru saja pulang dari wilayah yang masuk zona merah virus corona, seorang pria di Blitar diwajibkan melakukan karantina diri selama 14 hari.

Bukannya melakukan karantina madiri, pria yang berstatus ODP virus corona ini justru nekat membakar dirinya sendiri.

Pihak keluarga mengaku sempat melihat pria berinisial M ini menenggak bensin sebelum akhirnya membakar diri.

Keluarga yang panik langsung membawa M ke rumah sakit yang sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Sempat ditangani di rumah sakit, nyawa M tidak tertolong.

Ia dinyatakan meninggal dunia.

Pulang Kampung, Mahasiswi Ini Tak Sadar Tulari Corona ke 70 Orang, Kini Satu Kota Kena Lockdown

Menilik Seramnya Bekas Pabrik Gula di Sragen Tempat Karantina ODP yang Ngeyel, 10 Tahun Tak Dihuni

Ilustrasi <a href='https://style.tribunnews.com/tag/karantina' title='karantina'>karantina</a>. 

Lihat Foto, Ilustrasi karantina.(Shutterstock)

Sebelum kejadian, M sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Kediri karena sakit yang dia derita.

 Sepulang dari Kediri pada 17 April 2020, dia langsung diberi status ODP.

Sebab Kediri sudah dinyatakan sebagai daerah zona merah virus corona atau Covid-19.

Dia pun diminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah.

Saat itulah dia melakukan hal nekat dengan menenggak bensin dan membakar diri.

 Ilustrasi depresi 

Lihat Foto, Ilustrasi depresi(KatarzynaBialasiewicz) , Gangguan kejiwaan

Gugus tugas penanganan Covid-19 Blitar menyebut korban nekat bunuh diri karena memiliki gangguan kejiwaan.

Keluarga yang mengetahui percobaan bunuh diri M segera menolong dan membawa ke rumah sakit.

Dia sempat dirawat di rumah sakit swasta tiga hari lalu dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo.

Posisi Tengkurap Jadi Rahasia Selamatkan Nyawa Pasien Corona, Terbukti Bermanfaat untuk Penyembuhan

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami mengatakan korban tiba di rumah sakit sudah tidak sadarkan diri.

Kondisinya pun sudah mengalami luka bakar yang cukup parah.

"Sudah diupayakan di IGD semaksimal mungkin, jam 10 (kemarin) pasien meninggal," ujar Woro melalui aplikasi pesan instan, Jumat (24/4/2020).

Dimakamkan dengan standar WHO

Ilustrasi pemakaman. 

Lihat Foto, Ilustrasi pemakaman.()

Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan M dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

Sebab dia meninggal dengan status ODP.

Para petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dalam prosesnya.

M dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.

"Meninggal lalu dimakamkan dengan protokoler kesehatan," ujar Yekti.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Ilustrasi karantina virus corona dan wilayah
Ilustrasi karantina virus corona dan wilayah (Freepik)

Pulang Kampung, Mahasiswi Ini Tak Sadar Tulari Corona ke 70 Orang, Kini Satu Kota Kena Lockdown

Jika pasien ODP di Blitar heboh dengan aksinya yang membakar diri, berbeda lagi dengan nasib seorang mahasiswi di China.

Mahasiswi asal China bernama Han tanpa ia sadari menjadi penyebab satu kota kini kena lockdown.

Diberitakan oleh Harian Heilongjiang, Han pulang ke kampung halamannya pada tanggal 19 Maret.

Sesampainya di rumah, Han sebenarnya sudah menaati peraturan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Han juga melakukan tes corona pada tanggal 31 Maret.

Ilustrasi lockdown (SHUTTERSTOCK/P.Khamgula)
Ilustrasi lockdown (SHUTTERSTOCK/P.Khamgula) (SHUTTERSTOCK/P.Khamgula)

Hasil tes menyatakan Han bebas dari corona.

 POPULER Presiden Ekuador Menangis & Akui Gagal Tangani Corona, Mayat Bergelimpangan di Jalan

Ia lantas mengarantina diri selama 14 hari.

Han kembali melakukan tes setelah selesai karantina selama 14 hari.

Lagi-lagi, hasil tes menunjukkan dirinya negatif virus corona.

Oleh sebab itu, pihak berwenang memperbolehkan Han keluar rumah pada 3 April.

Diketahui dia sempat makan di luar bersama keluarganya pada 5 April.

Tak hanya itu saja, dia juga plesir ke Shanghai dan tinggal di sana selama tiga hari.

Namun rupanya ada yang salah dari tes yang dilakukan oleh Han.

Tanpa sadar, ia telah menulari Covid-19 ke orang-orang yang pernah berkontak dengannya.

Berdasarkan laporan SCMP, Han rupanya telah menyebarkan virus ke orang lain.

Fakta ini baru terbongkar dari seorang kakek berusia 87 tahun yang terinfeksi.

 UPDATE Corona Dunia, 25 April 2020: 2,8 Juta Kasus, China di Urutan 9 dengan 83 Ribu Kasus

Kakek tersebut bernama Chen.

Setelah dilakukan penelusuran, Chen sempat makan malam dengan pria bernama Guo.

Guo tak lain adalah tetangga satu apartemen si mahasiswi.

Dia diyakini terjangkit melalui tombol lift.

Guo sendiri terserang demam, selanjutnya dia dinyatakan positif Covid-19 pada 9 April.

Sedangkan Chen mulai menunjukkan gejala demam pada 6 April.

Pada waktu itu ia tengah dirawat di RS karena stroke.

Namun dia lantas dipindahkan ke RS lain dan dirawat di bangsal pernapasan alih-alih diisolasi.

Dapat ditebak, sejumlah petugas medis dan pasien lain juga tertular Covid-19.

Menurut informasi yang beredar, setidaknya telah ada 35 orang, mereka termasuk empat anaknya dan pasien, kerabat dan staf medis di dua rumah sakit yang terinfeksi.

 SEPI Job Gegara Corona, Terungkap Wajah Asli 6 Penyanyi Dangdut di Rumah Tanpa Make Up, Ternyata!

Karena temuan ini, akhirnya Han menjalani tes ulang.

Hasilnya, ia memang positif tertular corona.

Akhirnya satu kota tempat Han tinggal harus dilockdown untuk memutus rantai penyebaran.

(Kompas.com/Fauzul Hakim, TribunStyle.com/Galuh Palupi)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dan TribunStyle.com dengan judul Fakta ODP di Blitar Bakar Diri Saat Karantina, Tenggak Bensin, Alami Gangguan Kejiwaan dan Pulang Kampung, Mahasiswi Ini Tak Sadar Tulari Corona ke 70 Orang, Kini Satu Kota Kena Lockdown

Tags:
ODPBlitarkarantinamembakar dirikeluargameninggal duniaKedirivirus coronaCovid-19ChinalockdownODP membakar diri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved