Ramadhan 2020
6 Cara Diet Ketat Saat Puasa Ramadhan 2020/ 1441 H, Lakukan Secara Tepat Agar Hasil Maksimal
Berikut 6 cara aman diet ketat saat jalankan ibadah puasa Ramadhan 2020/ 1441 H.
Penulis: Candra isriadhi
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut 6 cara aman diet ketat saat jalankan ibadah puasa Ramadhan 2020/ 1441 H.
Siapa bilang tak bisa lakukan diet ketat sekaligus menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2020/ 1441 H secara bersamaan?.
Meski banyak yang mengganggap diet ketat di bulan Ramadhan 2020/ 1441 H bukanlah pilihan tepat namun faktanya akan membuat berpikir ulang.
Mungkin sebelumnya belum diketahui jika puasa Ramadhan dimanfaatkan sebagaian orang untuk melakukan diet ketat.
Namun biasanya alih-alih turun, orang berpuasa malah sering naik berat badan, Mengapa?
Ternyata hal itu disebabkan karena kebanyakan seseorang langsung mengonsumsi karbohidrat saat buka puasa.
• 7 Tips Agar Daya Tahan Tubuh Terjaga Selama Jalani Puasa Ramadhan 2020 di Tengah Pandemi
• Puasa Ramadhan, Apakah Makan Sahur Tetap Bisa Dilanjutkan Meski Sudah Imsak? Ini Penjelasannya

Maka dari itu memilih menu buka puasa dan sahur yang rendah gula dan rendah karbohidrat bisa menjadi cara ampuh.
Hal itu sekaligus menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan secara signifikan.
Orang dewasa yang sehat dianjurkan mengonsumsi karbohidrat sekitar 300-400 gram per hari.
Selama diet saat puasa, asupan karbohidrat dapat dikurangi hingga setengahnya menjadi sekitar 150-200 gram.
Dilansir dari Tribun Jateng (25/4/2020) sebelumnya diketahui kebutuhan karbohidrat setiap orang berbeda-beda.
Hal itu tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, tingkat aktivitas, juga kebutuhan kalori hariannya.
Selain mengurangi karbohidrat, berikut 6 cara tepat diet ketat selama bulan Ramadhan 2020/ 1441 H.
- Makanan Berserat

Daripada menyantap menu yang mengandung banyak kalori, akan lebih baik jika menu sahur dan buka puasa kita dipenuhi serat dan protein.
Serat lebih lama diserap dan dicerna oleh tubuh daripada kalori sehingga sangat baik untuk menu sahur.
Kamu bisa merasa kenyang sepanjang hari tanpa merasa kelaparan.
Makanan tinggi serat dan protein juga membantu menekan nafsu makan.
Dengan begitu, kamu tidak akan kalap pada saat berbuka puasa.
- Hindari Makanan dan Minuman Manis

Makanan dan minuman manis memang diperlukan tubuh untuk mengembalikan energi setelah seharian menahan lapar dan haus.
Namun tetap saja, jangan terlalu banyak mengonsumsinya.
Saat berpuasa, produksi insulin tubuh menurun, padahal insulin berfungsi untuk mengubah gula jadi sumber energi.
Jika gula tak diubah jadi energi, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak. Inilah mengapa makan hidangan manis saat berpuasa bisa bikin gemuk.
Maka, lebih baik pilih makanan dengan karbohidrat kompleks untuk menambah energi, misalnya dari buah, sayur, dan nasi merah.
- Hindari Gorengan

Gorengan memang cukup menggoda dimakan saat berbuka puasa.
Hati-hati, mengonsumsi makanan serba digoreng yang sarat dengan lemak jahat (lemak jenuh) di bulan puasa bisa membuat gemuk lho.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat puasa, coba gantilah dengan lemak tak jenuh.
Lemak tak jenuh lebih baik untuk kesehatan karena tidak meningkatkan kadar kolesterol.
- Tidur Cukup

Tidur bisa jadi cara menurunkan berat badan saat puasa yang manjur sedangkan kurang tidur saat puasa akan mengacaukan sistem metabolisme.
Akibatnya, tubuh tidak membakar cadangan lemak secara efektif.
Di samping itu, kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon ghrelin yang menyebabkan nafsu makan bertambah lho.
- Berolahraga

Puasa jangan sampai jadi alasan bagi kamu untuk malas bergerak.
Berolahraga saat puasa justru menjadi sangat efektif untuk melarutkan lemak.
Biasanya tubuh menghasilkan energi dari pembakaran glukosa (gula).
Namun, ketika puasa dan tidak mendapatkan asupan glukosa selama berjam-jam, tubuh akan mencari sumber energi lainnya, yaitu cadangan lemak.
Maka, berolahraga saat puasa bisa memicu pembakaran lemak berlebih.
- Minum Banyak Air

Minum 8 gelar air putih saat puasa dengan memakai rumus 2-2-2-2: Dua gelas saat sahur, dua gelas ketika berbuka puasa, dua gelas setelah Tarawih, dan 2 gelas sebelum tidur.
Penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengungkapkan bahwa minum air putih bisa meningkatkan metabolisme tubuh sampai 30 persen.
Semakin cepat metabolisme tubuh bekerja, semakin banyak lemak dan kalori yang dibakar. (Tribunstyle/Candra)
BACA JUGA :
• 5 Makanan dan Minuman yang Menjadi Menu Khas Berbuka Puasa Ramadhan, dari Kolak hingga Gorengan
• 5 Makanan Enak yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sarapan Pagi, dari Sereal hingga Sandwich