Virus Corona
Setelah Dituduh Konspirasi Pembuat Virus Corona, Bill Gates: 'Jutaan Dollar Saya Untuk Vaksin Covid'
Setelah dituduh berkonspirasi menjadi pembuat dan pencipta virus corona, Bill Gates: 'Uang jutaan dollar saya untuk vaksin Covid-19.'
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
Kata Wardle, teori konspirasi yang menyebut Bill Gates terlibat dan menciptakan Covid-19 dianggap dapat merusak apa yang orang pikirkan tentang vaksin corona.
“Narasi ini memiliki potensi bagian dari kampanye online yang terkoordinasi dan bisa membuat orang tak mau menggunakan vaksin virus,” katanya.
• Terapi Plasma Darah Bisa Atasi Virus Corona, Antibodi dari Pasien Sembuh akan Tolong Pasien Sakit

Virus corona berakhir di akhir tahun 2020
Bill Gates, pendiri Microsoft justru terang-terangan memprediksi virus Covid-19 baru akan berakhir di tahun tahun.
Bill Gates pun memiliki alasan mengapa dapat dengan yakin mengatakan virus mematikan itu baru musnah akhir tahun 2020.
Menurutnya, untuk membuat virus corona tidak menyebar lebih luas maka berbagai pihak perlu dengan cepat mengembangkan vaksin penangkalnya.
Bukan hanya puluhan, Bill Gates menyebut vaksin pemusnah virus corona justru harus diproduksi hingga miliaran dosis.
Tak hanya itu vaksin penangkal virus corona juga harus diproduksi dalam waktu yang sangat cepat.
Gates menyebut bahwa negara maju seperti Amerika Serikat sangat bisa memerangi virus mematikan itu.
Namun lagi-lagi, perlu diingat memerangi virus corona harus dilakukan secara global.
Tak bisa Amerika Serikat membuat vaksin itu hanya untuk dirinya saja.

"Segala sesuatunya tidak akan kembali normal sebelum kita memiliki vaksin yang telah menyebar ke seluruh dunia," kata Gates kepada Fox News, Minggu (5/4) seperti dikutip South China Morning Post.
Pada Kamis (2/4) pekan lalu, Gates meminta Pemerintah AS untuk mulai membangun pabrik untuk pengembangan vaksin yang paling menjanjikan dalam memerangi virus corona.
Dalam blog GatesNotes, Gates menyatakan, pengembangan vaksin memang bisa menyebabkan hilangnya jutaan dolar AS. Sebab, beberapa vaksin mungkin tidak akan pernah digunakan.
Karena itu, tidak ada perusahaan swasta yang bisa mengambil risiko itu.