Breaking News:

Virus Corona

Rekaman Udara Ungkap Pemandangan Ngeri Kuburan Massal Jenazah Covid-19 dengan Kematian Tinggi

Sebuah rekaman udara menunjukkan pemadangan dari pemakaman massal jenazah korban virus corona yang berada di Brazil.

Penulis: galuh palupi
Editor: vega dhini lestari
Daily Mirror
Kuburan massal jenazah Covid-19 di Brazil (3) 

TRIBUNSTYLE.COM - Dikutip dari Daily Mirror, sebuah rekaman udara menunjukkan pemandangan dari pemakaman massal jenazah korban virus corona yang berada di Brazil.

Brazil sendiri termasuk sebagai negara dengan jumlah kasus corona tinggi di dunia.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di negara tersebut sudah menyentuh empat digit.

Hingga hari ini, angka resmi menyebut sejumlah 2400 kematian akibat corona terjadi di Brazil.

Namun ada kekhawatiran bila angka sebenarnya melebihi apa yang dilaporkan.

Terapi Plasma Darah Bisa Atasi Virus Corona, Antibodi dari Pasien Sembuh akan Tolong Pasien Sakit

Pemerintah sendiri telah menyiapkan pemakaman massal untuk seluruh korban meninggal.

Penampakan kuburan massal itu bocor melalui rekaman udara yang beredar.

Pemakaman massal itu dilaporkan adalah pemandangan di Vila Formosa di Sao Paulo.

Dalam rekaman udara terlihat peti jenazah dijejerkan.

Kuburan massal jenazah Covid-19 di Brazil
Kuburan massal jenazah Covid-19 di Brazil (Daily Mirror)

Jika dilihat dari atas, peti mati yang berjumlah banyak itu terlihat seperti mobil berjejer di sebuah tempat parkir.

Sayangnya, itu bukanlah sebuah mobil, melainkan peti mati berisi jenazah.

Meski begitu, ada kemungkinan jika tidak semua jenazah meninggal karena tertular corona.

Sebab, sebagian besar dari mereka tidak pernah benar-benar diuji atau dites sebelumnya.

Kuburan massal jenazah Covid-19 di Brazil (2)
Kuburan massal jenazah Covid-19 di Brazil (2) (Daily Mirror)

Victor Batista seorang kerabat dari jenazah yang terlihat itu mengatakan, pamannya mungkin adalah korban Covid-19 namun dia tidak pernah diuji sebelumnya.

Paman Victor dikubur di pemakaman massal karena meninggal dengan tanda pneumonia.

FATAL Pasien Virus Corona yang Diobati Chloroquine Lebih Banyak Meninggal Daripada Perawatan Standar

Ulises Frutuoso seorang kerabat lain dari jenazah di pemakaman itu mengatakan, pamannya meninggal sebelum hasil tes Covid-19 keluar.

Cerita Penggali Makam

Para pekerja di pemakaman itu mengatakan, mereka yakin Covid-19 telah merengut nyawa lebih banyak daripada statistik resmi pemerintah.

Sejak kasus pertama yang dilaporkan di Brazil pada Februari lalu, area pemakaman telah diperluas 50 persen.

Penggali makam bersaksi kini mereka semakin sering bekerja karena banyaknya jenazah yang datang.

Seorang penggali makam mengatakan, "Kami telah banyak mengubur orang, banyak yang tiba di sini sebelum mendapatkan hasil tes."

Sebuah laporan oleh surat kabar Brazil, Estadao mengklaim jumlah kematian yang dicatat akibat kegagalan pernapasan dan pneumonia meningkat menjadi 2.239 kasus pada Maret 2020.

Kuburan massal jenazah Covid-19 di Brazil (3)
Kuburan massal jenazah Covid-19 di Brazil (3) (Daily Mirror)

Bahkan peneliti mengatakan mungkin saja jumlahnya 12 kali lebih banyak dari yang dilaporkan.

Jika diwujudkan dalam angka Brazil memiliki 38.000 kasus virus corona terkonfirmasi namun jumlah sebenarnya bisa berada pada jumlah 456.000.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengecilkan risiko virus, dia mengatakan pandemi ini telah menciptakan iklim teror.

Seorang juru bicara untuk Nucleus Operasi dan Intelijen NOIS mengatakan, sulit untuk memperkirakan jumlah sebenarnya kematian.

Karena kecepatan penyebaran dan dikombinasikan dengan rendahnya jumlah tes yang dilakukan di Brazil. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (freepik)

UPDATE Corona Dunia 23 April 2020: 2,6 Juta Kasus, 700 Ribu Sembuh & Angka Kematian Capai 180 Ribu

Sementara itu dilansir dari wolrdometers.info pukul 08.30 WIB kasus corona atau covid-19 di seluruh dunia per Kamis (23/4/2020) sudah mencapai 2.637.414 kasus.

Terjadi penambahan 65.754 kasus dari hari sebelumnya yaitu Rabu (23/4/2020).

Total kematian atas kasus corona ini mencapai 184.204 jiwa.

 Pria Positif Corona Sembuh Tanpa Minum Obat, Kuncinya Hanya Lakukan 3 Hal Sepele di Rumah

 POPULER Ini Bedanya Batuk Pertanda Kena Corona dan Batuk Gejala Flu Biasa, Jangan Paranoid!

Ilustrasi virus corona atau covid-19
Ilustrasi virus corona atau covid-19 (freepik)

Selain itu, angka pemulihan pasien terinfeksi juga bertambah menjadi 717.625 orang yang sembuh.

Kasus ini tersebar di berbagai penjuru dunia, lebih dari dua ratus negara telah terinfeksi.

Dari total 2.637.414 kasus, 1.735.585 diantaranya memiliki gejala ringan, sedangkan untuk 56.674 bergejala serius.

Penambahan jumlah kasus ini masih menjadikan Amerika Serikat sebagai negara yang paling banyak terinfeksi.

Kasus di negara Amerika Serikat telah mencapai 848.735 kasus.

Kemudian disusul oleh negara Spanyol yang berada di angka 208.389 kasus.

Berikut 10 negara dengan kasus positif corona atau Covid-19 paling banyak per Kamis 23 April 2020, seperti dilansir TribunStyle.com dari worldofmeters.info diantaranya:

1. Amerika Serikat

Jumlah kasus: 848.735

Meninggal: 47.663

Sembuh: 84.050

2. Spanyol

Jumlah kasus: 208.389

Meninggal: 21.717

Sembuh: 85.915

3. Italia

Jumlah kasus: 187.327

Meninggal: 25.085

Sembuh: 54.543

4. Prancis

Jumlah kasus: 159.877

Meninggal: 21.340

Sembuh: 40.657

5. Jerman

Jumlah kasus: 150.648

Meninggal: 5.315

Sembuh: 99.400

6. Inggris

Jumlah kasus: 133.495

Meninggal: 18.100

Sembuh: tidak ada data.

7. Turki

Jumlah kasus: 98.674

Meninggal: 2.376

Sembuh: 16.477

8. Iran

Jumlah kasus: 85.996

Meninggal: 5.391

Sembuh: 63.113

9. China

Jumlah kasus: 82.798

Meninggal: 4.632

Sembuh: 77.207

10. Rusia

Jumlah kasus: 57.999

Meninggal: 513

Sembuh: 4.420

(TribunStyle.com/TsaniaF)

Sang Adik Jadi Garda Terdepan Tanggulangi Corona, Zee Zee Shahab Bantu Doa dan Beri Semangat

UPDATE Corona Dunia 23 April 2020: 2,6 Juta Kasus, 700 Ribu Sembuh & Angka Kematian Capai 180 Ribu

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Covid-19Brazilpemakaman massalberita virus corona terbaru hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved