Ramadhan 2020
Ramadhan 1441 H di Tengah Pandemi, Begini Niat Salat Tarawih Sendiri dan Berjamaah di Rumah
Ramadhan 1441 H akan dilewati besamaan dengan upaya penanganan Covid-19, begini tata cara salat tarawih di rumah.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Ramadhan 1441 H/Ramadhan 2020 akan dilewati besamaan dengan upaya penanganan Covid-19, begini tata cara salat tarawih di rumah.
Sesuai dengan Surat Edaran yang telah dikeluarkan Kementerian Agama, ibadah salat berjamaah di masjid ditiadakan.
Tidak hanya salat fardu berjamaah, salat tarawih, witir, serta tilawah atau tadarus pun tidak dilakukan di masjid selama bulan puasa tahun 2020 ini.
Umat muslim diminta untuk melakukan salat tarawih dan witir di rumah masing-masing.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan dan pencegahan virus corona yang sedang melanda negeri.
Adapun tata cara salat tarawih di rumah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ketika dilaksanakan di masjid.
• Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Baik Dilakukan Sehari Sebelum Awal Puasa Ramadhan 1441 H
• Sudah Dirilis Kementerian Agama, Ini Jadwal Imsakiyah & Buka Puasa Ramadhan 2020, Tersedia 35 Kota
Terkait jumlah rakaat salat tarawih, Dosen UIN Riau, Dr. Marabona Munthe, M.E. Sy., menjelaskan bahwa memang ada perbedaan pendapat ulama.
Perbedaan tersebut berkaitan dengan jumlah rakaat salat tarawih, ada yang 8 rakaat dan 20 rakaat.
Keduanya pun sama-sama memiliki dalil yang kuat.
Dalam Tuntunan Ibadah pada bulan Ramadhan di Masa Darurat COVID-19 (2020) oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (hlm. 43) berpendapat bahwa sholat tarawih dikerjakan 8 rakaat merujuk pada hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA.
Dari Aisyah radhiallahu’anha beliau berkata:
"Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah shalat lebih dari 11 rakaat baik di bulan Ramadhan atau di bulan lainnya. Beliau shalat 4 rakaat, jangan tanya mengenai bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau shalat 4 rakaat, jangan tanya mengenai bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau shalat 3 rakaat." (HR. Bukhari no. 2013, Muslim no. 837).
Maksud salat empat rakaat sebanyak dua kali dalam hadis di atas adalah salat tarawih.
Sementara tiga rakaat setelahnya adalah salat witir.
Sementara dalam Buku Saku Ramadhan karya Ma’ruf Khozin, dalil salat tarawih 20 rakaat merujuk pada riwayat 4 tabiin, yaitu Said bin Yazid, Yazid bin Rauman, Yahya bin Said al-Qathan, dan Abdul Aziz bin Rafi’.