Ramadhan 2020
Bacaan Doa Sambut Ramadhan 2020 Bahasa Arab & Indonesia dengan Artinya, Siapkan Diri Lewat 5 Hal Ini
Simak bacaan doa sambut Ramadhan 2020 yang tersedia dalam Bahasa Arab dan Indonesia lengkap dengan artinya berikut ini.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Jalan lupa simak bacaan doa untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan 2020. Tersedia dalam Bahasa Arab dan Indonesia lengkap dengan artinya.
Satu hal yang jangan sampai terlupakan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 2020 adalah dengan bacaan doa.
Berikut bacaan doa menunaikan puasa di bulan Ramadhan 1441 H dengan Bahasa Arab dan Indonesia beserta artinya.
Selain itu adalah lima hal yang perlu dipersiapkan diri sebelum menunaikan ibadah puasa di Ramadhan 2020 ini.
Berikut lantunan doa menyambut Ramadhan 2020 dari Bahasa Arab hingga Indonesia lengkap dengan arti yang harus dipahami.
• Deretan Gambar & Ucapan Menarik Sambut Ramadhan 2020, Siap Langsung Dibagikan via WhatsApp, FB & IG
• Jadwal Buka Puasa, Sholat Wajib, Tarawih & Imsakiyah Ramadhan 1441 H di 34 Kota Besar, Unduh di Sini

Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir mengatakan, diantara doa ketika datang Ramadhan adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
Allahumma Sallimni Ila Ramadhan wa Sallim li Ramadhan wa Tasallamhu Minni Mutaqabbalan
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).
Sementara itu, untuk mereka yang melihat hilal, bisa mengucapkan doa berikut ini:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad 888, Ad-Darimi dalam Sunannya no. 1729, dan dinilai shahih oleh Syua’ib Al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171).
Adapun selain melantunkan doa, baiknya juga mempersiapkan diri untuk menyambut bulan penuh berkah ini.
Berikut ulasan persiapan menyambut bulan Ramadhan dengan melakukan lima hal ini.
Persiapan Sambut Ramadhan
1. Bekal ilmu
Membekali ilmu terkait bulan Ramadhan amat utama agar ibadah selama bulan Ramadhan bermanfaat, mendatangkan pahala, dan tidak asal-asalan.
Seperti ucapan dari Umar bin Abdul Aziz,
مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ
“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).
Ilmu bulan Ramadhan dapat diperoleh dengan mengikuti kajian ilmu mengenai bulan Ramadhan.
Ilmu dipentingkan sebelum beramal. Hal tersebut merupakan syarat diterimanya amal setelah ikhlas adalah mutaba'ah, yang berarti benar dan sesuai dengan syariat dan sunnah.
Sebagaimana hadis yang terkenal dan menjadi kaidah dari Imam Bukhari,
العِلْمُ قَبْلَ القَوْلِ وَالعَمَلِ
“Ilmu dulu sebelum berbicara dan beramal.” (Shahih Bukhari, 1/24).
• Bacaan Dzikir Setelah Sholat, Amalan Untuk Mendapat Ampunan dan Pahala Sepanjang Ramadhan 2020
2. Perbanyak taubat
Memasuki bulan yang suci tentunya harus bersih dari dosa dan maksiat.
Dosa dan maksiat dapat menghalangi seseorang dari ketaatan, karena dosa dan maksiat dapat mengotori dan menutupi hati.
Oleh karena itu berusahalah membersihkan hati dari noda dosa dan maksiat dengan memperbanyak taubat dan istigfar.
Rasulullah SAW bertaubat dan beristigfar 70 kali dalam sehari. Dengan beristigfar dan bertaubat maka hal tersebut meneladani Rasulullah SAW.
3. Memiliki tekad kuat (azam) dan niat tulus
Memasuki bulan Ramadhan tentunya harus siap dengan tekad yang kuat serta niat beribadah tulus dari hati.
Tekad kuat dan niat tulus dapat membuat seseorang produktif mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah dan amal saleh.
Dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus dapan mendatangkan taufik dan kemudahan dari Allah SWT.

4. Membayar atau meng-qadha utang puasa
Bagi sebagian umat muslim, terutama kaum wanita yang sudah baligh, ada masanya tidak berpuasa karena haid atau nifas.
Sehingga mereka akan berhutang puasa, dan harus menggantinya. Untuk itu, bagi umat muslim yang memiliki hutang, sebaiknya mengganti hutang puasanya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Albaqarah ayat 184:
مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَر
“Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan, pada hari-hari yang lain”.
Seseorang yang berutang puasa Ramadhan dan sudah memasuki bulan Syaban, maka wajib menyegerakan membayar utang.
Tidak boleh menunda puasa untuk membayar hutang puasa hingga bulan Ramadhan yang akan datang tanpa adanya halangan.
Masa mengganti puasa Ramadhan dimulai dari bulan Syawal dan berakhir di bulan Syaban.
5. Perbanyak puasa di bulan Syaban
Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya'ban sebagai persiapan menyambut Ramadhan.
Sebagaimana penjelasan ‘Aisyah radhiallahu ‘anhu :
وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً
“Saya sama sekali belum pernah melihat rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban, di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh.” Dalam riwayat lain, “Beliau berpuasa di bulan Sya’ban, kecuali sedikit hari.” H.R. Muslim: 1156.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadhan, Bahasa Arab, Latin Serta Artinya,