Tempuh Jalan Darat 530 Km, Nunung Pecah Tangis & Teriak Pilu Panggil Ibu Sesampai di Rumah Duka
Kesedihan Nunung saat melihat sang ibunda untuk kali terakhir. Rekan Sule pecah tangis sesampai di rumah duka.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Dhimas Yanuar
Wulanti mengatakan dirinya tak memberi tahu Nunung jika kesehatan ibunya menurun.
Ibunda Nunung meninggal dunia setelah mengidap kanker lidah.
"Sebenernya saat kondisi drop gak tak kasih tahu, takut kerjanya jadi buyar dan tidak fokus."
Adanya pandemi corona juga menyebabkan pemakaman ibu Nunung dipercepat.
"Iya tadi kata Pak RT kalau bisa dipercepat sebelum Dzuhur.
Semua keluarga sudah kumpul, ini langsung berangkat ke makam, jadi agenda dimajukan," tutur Wulan.
Ibunda Nunung dimakamkan di TPU Bonoloyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada Senin (20/04/2020).
Terlihat Nunung dan sang Jan Sambiran ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir dengan mengenakan pakaian serba hitam. (TribunStyle.com/Yuliana Kusuma)

Kondisi Darurat Corona, Nunung Bakal Jalani Prosedur Cek Kesehatan Saat Melayat Ibunda Tercinta
Kondisi darurat pandemi corona, Nunung disebut tetap akan jalani prosedur pengecekan kesehatan saat melayat ibunda tercinta.
Sementara itu, ketua RT setempat, Novi Fajar angkat bicara terkait prosedur kesehatan yang harus dijalani Nunung.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Menurut Novi, pendatang dari zona merah harus mengikuti prosedur pengecekan kesehatan.
"Masuk dalam data, sesuai penyuluhan dari kelurahan, semua pendatang yang dari zona merah didata," kata Novi.
Novi berharap para pelayat yang berada di rumah duka tetap menerapkan imbauan physical distancing.