Berbagai Spekulasi Penyebab Fenomena Cacing Eksodus, dari Pertanda Gempa hingga Pengaruh Disinfektan
Berbagai spekulasi terkait penyebab fenomena cacing tanah eksodus, dari aktivitas gunung berapi, pertanda gempa bumi, hingga pengaruh disinfektan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
"Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang. Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," ungkapnya.
Prabang juga menjelaskan bahwa fenomena cacing tanah yang keluar dalam jumlah banyak ini berkaitan dengan aktivitas gunung berapi yang terjadi baru-baru ini.
2. Pertanda Gempa Bumi
Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menyebut isu kemunculan cacing yang dikaitkan dengan akan terjadinya gempa bukan tak berdasar.
"Beberapa peristiwa gempa merusak di dunia diantaranya memang diawali adanya gejala alamiah berupa kemunculan cacing tanah secara massal," ungkap Daryono kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Minggu (19/4/2020).
Selain itu Daryono juga memaparkan beberapa sumber pustaka lain juga mengungkap fenomena kemunculan cacing tanah menjelang gempa.
"Di Taiwan, kemunculan cacing tanah dilaporkan pada 10 hari menjelang terjadinya gempa Chi Chi 1999 (Allen dkk., 2000)," tutur Daryono.
"Pada peristiwa gempa Haicheng, China 1975, beberapa hari sebelumnya juga dilaporkan adanya kemunculan cacing tanah yang sangat banyak ke permukaan tanah," imbuhnya.
Lebih lanjut, Daryono mengingatkan agar masyarakat senantiasa waspada.
"Karena wilayah kita memang rawan gempa sebaiknya kita selalu waspada, mengingat peristiwa gempa kuat dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan belum dapat diprediksi," ujarnya.
3. Pengaruh Disinfektan
Selain itu, Camat Jatinom, Rahayu, menduga kemunculan cacing tersebut karena pengaruh cairan disinfektan yang disemprotkan sejak pandemi virus corona melanda.
Cairan disinfektan itu diduga telah membuat tanah yang merupakan habibat cacing tercemar.
Hal itu menyebabkan cacing-cacing akhirnya keluar dari tanah untuk mencari perlindungan atau tempat aman.
"Karena banyak disinfektan disemprotkan di mana-mana, kesuburan tanah yang di dalam itu otomatis termasuk cacing terganggu dan keluar," kata Rahayu sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Lebih lanjut, Rahayu meminta pemerintah desa setempat untuk tidak membunuh cacing-cacing itu karena membantu menyuburkan tanah.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• 7 Tanda Depresi yang Terlihat Sepele & Tanpa Disadari Semakin Merenggut Kebahagiaanmu
• 4 Hal yang Harus Dipersiapkan Menjelang Puasa Ramadan 1441 H Selama Pandemi Covid-19