Breaking News:

Tanggap Corona, Aplikasi Waze Bisa Tampilkan RS Rujukan Covid-19 Terdekat dari Lokasi Penggunanya

Berbagai aplikasi meluncurkan fitur terbarunya dalam membantu pengguna di tengah pandemi virus corona.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
waze.com
Aplikasi Waze 

TRIBUNSTYLE.COMBerbagai aplikasi meluncurkan fitur terbarunya dalam membantu pengguna di tengah pandemi virus corona

Aplikasi navigasi Waze telah meluncurkan fitur terbarunya untuk membantu pengguna di tengah pandemi virus corona

Pengguna Waze kini bisa mencari rumah sakit terdekat dari lokasinya. 

Bahkan, pengguna Waze bisa melihat sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat melalui aplikasi Waze

Dalam peta Waze, RS rujukan Covid-19 ditandai dengan ikon tas dokter di dalam kotak merah. 

Jika ada RS rujukan Covid-19 di lokasi terdekat, maka ikon tersebut akan mucul dan bisa di klik untuk informasi lebih lanjutnya. 

Dilansir dari KompasTekno, ikon RS rujukan ini sudah ada di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya sejumlah wilayah di DKI Jakarta. 

Aplikasi HP Covid Voice Detector Bisa Deteksi Corona dari Suara Batuk, Ini Penjelasan Peneliti AS

WASPADA! Aplikasi Palsu Cara Pendaftaran Kartu Pra Kerja Bersifat Malware Marak di Play Store

Peta Informasi RS rujukan Covid-19 di Jakarta yang ditampilkan oleh Waze
Peta Informasi RS rujukan Covid-19 di Jakarta yang ditampilkan oleh Waze (Kompas.com/Bill Clinten)

Sedangkan, pantauan TribunStyle pada Sabtu (18/4/2020), salah satu wilayah selain DKI Jakarta yang bisa menggunakan fitur ini adalah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. 

RS Rujukan Covid-19 Yogyakarta di aplikasi Waze
RS Rujukan Covid-19 Yogyakarta di aplikasi Waze (Tangkap layar aplikasi Waze)

Setelah ikon tersebut di klik, maka akan muncul pilihan “Drive there”.

Menu tersebut akan memunculkan rute perjalanan menuju RS Rujukan dari lokasi pengguna . 

Sebelum meng-klik tombol tersebut, pengguna juga bisa meng-klik ikon “i” atau informasi yang ada di sebelahnya. 

Tombol tersebiut akan memperlihatkan berbagai informasi tambahan seperti alamat lengkap hingga nomor telepon RS yang akan dituju. 

Fitur baru Waze ini merupakan upaya Waze untuk mempermudah penggunanya mengakses informasi atau tempat yang terkait dengan penanganan Covid-19

Dalam menghadirkan fitur ini, Waze juga bekerja sama dengan beberapa kontributor, seperti lembaga pemerintah, serta pengguna Waze sendiri untuk menandai peta dan mempermudah pengguna Waze lainnya. 

Dilansir dari KompasTekno, Waze juga akan menerima masukan dari kontributor untuk menandai tempat-tempat penting dan informasi terkait Covid-19

Informasi ini berupa jalan yang ditutup akibat penerapan PSBB, titik distribusi makanan dan wilayah yang terdampak Covid-19

Aplikasi Waze sendiri bisa dipasang pada ponsel yang menggunakan sistem operasi Android dan iOS. 

(TribunStyle.com/Anggie)

WASPADA! Aplikasi Zoom Berbahaya, Ini 5 Aplikasi Meeting Online Alternatif yang Lebih Aman

Pemerintah Akan Rilis Aplikasi Untuk Memantau Penyebaran Covid-19 di Indonesia Pekan Depan

Lacak Pasien Positif Corona Pakai Aplikasi Peduli Lindungi
Lacak Pasien Positif Corona Pakai Aplikasi Peduli Lindungi (Tangkap layar KompasTV)

Pemerintah Rilis Aplikasi Untuk Melacak dan Mengawasi Pasien Covid-19 di Indonesia, Simak Fungsi & Cara Kerjanya

Sebelumnya diberitakan, pemerintah telah mengeluarkan aplikasi untuk melacak dan mengawasi pasien Covid-19 di Indonesia. 

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperkenalkan aplikasi baru untuk melacak dan mengawasi pasien Covid-19 di Indonesia.

Aplikasi ini dinamakan "PeduliLindungi".

Melansir Kompas.com, saat diperkenalkan, aplikasi ini awalnya hanya ditujukan untuk pasien Covid-19 saja.

Namun, pemerintah kini membuatnya menjadi aplikasi publik.

Lacak Pasien Positif Corona Pakai Aplikasi Peduli Lindungi
Menkominfo Johhny G Plate saat di Acara Sapa Indonesia Malam di KompasTV (Tangkap layar KompasTV)

Artinya, aplikasi ini dapat diunduh oleh masyarakat umum.

Warga Indonesia dapat mengetahui perkembangan kabar terkini pasien Covid-19 hanya melalui ponsel saja.

Aplikasi ini rencananya akan tersedia mulai pekan depan.

"Mudah-mudahan Selasa atau Rabu sudah di Google Play Store dan berikutnya di Apps Store," kata Menteri Kominfo, Johnny G Plate, melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Jumat (27/3/2020).

Ia juga mengatakan, semakin banyak aplikasi yang diinstal, maka semakin banyak pula data yang tercatat di database.

Aplikasi baru ini nantinya akan terhubung langsung ke Satgas Covid-19, Kominfo, dan Kementerian Kesrehatan (Kemenkes).

"Karena data-data pasien ada di Kemenkes, Kemenkes yang akan melakukan penelusuran (tracing), pelacakan (tracking), dan mengurung atau isolasi (fencing)," jelasnya.

Ketika pertama kali diperkenalkan, aplikasi ini memiliki nama "TraceTogether".

Namun, Kominfo menggantinya menjadi "PeduliLindungi".

Penggantian nama dilakukan agar masyarakat lebih mudah memahami aplikasi ini.

Disamping itu, penggantian nama ini dilakukan untuk menepis dugaan bahwa "PeduliLindungi" sama dengan aplikasi TraceTogether buatan pemerintah Singapura.

"Aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi yang dibuat oleh developer Indonesia dan tidak dibeli dari Singapura," ungkap Johnny.

Awalnya, aplikasi ini hanya akan diinstal pada pasien positif Covid-19 saja yang akan mencatat pergerakan pasien tersebut selama 14 hari ke belakang.

Nomor ponsel yang pernah berada di sekitar pasien Covid-19 akan dideteksi oleh aplikasi ini.

Aplikasi ini juga akan mengingatkan pasien saat keluar dari zona isolasi.

Orang-orang yang pernah berinteraksi atau disekitar pasien positif Covid-19 akan mendapatkan notifikasi atau peringatan melalui SMS blast.

Penerima notifikasi harus menjalankan protokol orang dalam pantauan (ODP).

Mengapa Corona Ganas? Ilmuwan Bongkar Penampakan di Microscope: Bulat, Kasar, Menyeramkan

UPDATE: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 130 Kasus, Total 1.285 Kasus

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan skema untuk mengawasi kerumunan orang selama masa darurat Covid-19 melalui ponsel Mobile Station International Subscriber Directory Number (MSISDN) berdasarkan data Base Transceiver Station (BTS).

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Ahmad Ramli mengatakan, kerumunan orang pada satu lokasi akan diberikan peringatan melalui pesan SMS agar tidak berkumpul.

"Kalau misalnya ada sejumlah orang dengan membawa ponsel berada di satu tempat, itu bisa dimonitor.

Yang memonitor nanti ada dari tim kita, pemerintah," jelas Ramli. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim,Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Beredar Kabar Soal Warga Usir ODP, Bagaimana Sikap yang Baik untuk Cegah Penularan Corona?

Prihatin Banyak Berita Hoaks Soal Virus Corona, Ariel NOAH: Saudara Satu Bangsa Semoga Kita Kompak

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
WazeCovid-19corona
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved