Breaking News:

Virus Corona

Satu Lagi, Perawat RSUP Kariadi Positif Corona Meninggal, PPNI Berharap Tak Ada Penolakan Jenazah

Perawat di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah berinisial RI (52) meninggal dunia setelah positif terjangkit covid-19.

Courtesy of Samaritan's Purse
Ilustrasi pasien corona 

TRIBUNSTYLE.COM - Virus corona kembali merenggut nyawa seorang perawat.

Perawat di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah berinisial RI (52) meninggal dunia setelah positif terjangkit covid-19.

Perawat tersebut meninggal dunia pada  Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 10.55 WIB.

Rencananya, jenazah dimakamkan sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19 di TPU Sarangan, Jalan Pramuka Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang.

Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng, Edy Wuryanto berharap warga sekitar pemakaman tidak menolak jenazah RI sebagai bentuk penghormatan bagi pejuang medis yang rela berkorban demi melawan Covid-19.

"Sekarang posisi jenazah masih di kamar mayat di Kariadi dan masih menunggu persiapan pemakaman dan mengondisikan masyarakat sekitar di lokasi," kata Edy saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

10 Makanan & Minuman Harus Dihindari Demi Cegah Tertular Virus Corona, Turunkan Kekebalan & Rapuh

Cegah Corona, Ini Cara Jaga Stamina dan Kekebalan Tubuh Selama Puasa Ramadan

Ilustrasi pasien virus corona
Ilustrasi pasien virus corona (AFP/STR/CHINA OUT)

Edy mengatakan, RI bertugas menangani pasien Covid-19 di Ruang Rajawali RSUP Kariadi.

"Secara klinis dinyatakan Covid-19 tertular saat menangani pasien di Ruang Rajawali. Kemudian mengalami infeksi pada paru-parunya. Lantas mengisolasi mandiri di rumah selama 10 hari," jelas Edy.

Karena kondisi berangsur memburuk, pasien dirawat di RSUP Kariadi Semarang.

Masih dikatakan Edy, RI sudah melakukan tes swab dua kali.

Berdasarkan hasil swab pertama, RI dinyatakan positif Covid-19. Namun, hasil swab kedua belum keluar dan masih ditunggu hasilnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang perawat yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah, meninggal dunia diduga terinfeksi virus corona (Covid-19), Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 10.55 WIB.

Sebelumnya, perawat asal Ungaran di rumah sakit tersebut meninggal dunia karena terjangkit Covid-19 pada Kamis (9/4/2020).

Dengan demikian, sudah ada dua pejuang medis di RSUP Kariadi Semarang yang tertular Covid-19 saat bertugas.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perawat RSUP Kariadi Positif Covid-19 Meninggal, PPNI Jateng Berharap Tidak Ada Lagi Penolakan Pemakaman"

(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Dony Aprian)

Kesal Diganggu Saat Bekerja di Rumah Gara-gara Corona, Seorang Ayah Tega Lakban Anaknya di Lantai

Anak dilakban di lantai gara-gara ganggu sang ayah saat kerja
Anak dilakban di lantai gara-gara ganggu sang ayah saat kerja (Sin Chew Daily)

Cegah wabah virus corona semakin meluas, beberapa negara menerapkan lockdown dan meminta karyawan bekerja dari rumah.

Kebijakan lockdown di tengah pandemi virus corona memang bermanfaat untuk mengurangi penularan semakin meluas.

Namun apa jadinya jika semua anggota keluarga berada di rumah hingga nyaris tak ada ketenangan?

Rupanya hal ini yang sedang dirasakan oleh seorang ayah yang kesal selalu diganggu putrinya saat tengah bekerja.

Bahkan saking kesalnya, seorang ayah ini nekat melakban atau menempel putrinya dengan isolasi di lantai rumah.

Aksi ayah melakban anaknya lantaran menggangu ia bekerja saat pandemi Covid-19 ini langsung viral di media sosial.

 Viral Sosok Polisi Lupa Lepas Masker saat Minum, Jenderal Petinggi Polri Ini Sampai Unggah Videonya

 VIRAL Kisah Pilu Dokter Terinfeksi Virus Corona, Sempat Kirim Pesan ke Putrinya Sebelum Meninggal

Seorang anak dilakban di lantai lantaran selalu menggangu sang ayah yang sedang bekerja di rumah karena corona
Seorang anak dilakban di lantai lantaran selalu menggangu sang ayah yang sedang bekerja di rumah karena corona (Shin Chew Daily)

Pria asal Thailand ini mengaku terpaksa mengikat sang anak dengan isolasi di lantai.

Terlihat ada empat lembar isolasi yang dipakai ayah tersebut untuk menempel putri kecilnya.

Dilansir dari Sin Chew Daily, ibu dari anak itu memposting beberapa foto di Facebook dengan gadis kecil yang tidak bersalah (16/4/2020).

Sang gadis kecil itu berusia tiga tahun, ia tampak berbaring di lantai dengan bantal di bawah kepalanya dan empat selotip plastik berukuran besar di sekujur tubuhnya.

Sementara di sampingnya Anda dapat melihat ayahnya sedang bekerja dengan penuh perhatian pada laptop.

 Pasien Membludak Tapi Dilarang Praktik, Ningsih Tinampi Bikin Heboh Jualan Minuman Anti Corona

Gadis kecil itu  terlihat pasrah dan tidak bersalah ketika berbaring di atas lantai.

Dalam unggahannya sang ibu mengatakan jika ibunya sedang masak dan ayahnya sedang bekerja.

"Ibu sedang memasak, ayah sedang bekerja, anak perempuan berbaring di ruang tamu,” ujar sang Ibu dikutip dari Sin Chew Daily.

Ibunya juga mengatakan jika putrinya nakal, untuk menghindari gangguan dan tidak dapat bekerja, jadi suaminya memutuskan untuk menempelkan dia ke lantai dengan selotip sehingga dia tidak akan diganggu lagi.

 Taiwan Umumkan Nol Kasus Corona Sebulan Terakhir, Inilah Strategi Sukses yang Diambil Pemerintah

Tanpa diduga, mata dan ekspresi gadis itu menjadi fokus menarik sejumlah besar netizen.

Beberapa diantaranya mengatakan jika gadis kecil itu tampak lucu.

"Ekspresi gadis kecil  itu lucu,” ujar netizen.

Beberapa netizen lain juga mengingatkan bahwa hal itu dapat meninggalkan bayangan trauma bagi anak perempuan.(*)

Sebagian artikel ini sudah tayang di Serambi Indonesia dengan judul : Tak Ingin Diganggu Saat Bekerja dari Rumah, Ayah Lakban Anaknya di Lantai, Begini Ekspresinya

 
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaCovid-19SemarangRSUP Kariadiperawat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved