Virus Corona
Tak Ada Pengunjung, Kebun Binatang Ini Secara Terpaksa Bisa Membiarkan Hewan Memakan Satu Sama Lain
Tak ada pengunjung karena terdampak virus corona, kebun binatang di Jerman ini secara terpaksa bisa membiarkan hewan memakan satu sama lain.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Tak ada pengunjung karena terdampak virus corona, kebun binatang di Jerman ini secara terpaksa bisa membiarkan hewan memakan satu sama lain demi bertahan hidup.
Tak ada yang memungkiri keadaan darurat karena virus corona ini memengaruhi segala lini hidup manusia.
Termasuk hewan-hewan yang dilindungi manusia di dalam kebun binatang ini.
Dilansir oleh Worldofbuzz, sebuah Kebun Binatang Neumunster Jerman jadi sepi pengunjung.
Mirisnya lagi, karena sepi pengunjung mereka tak memiliki biaya untuk memberi makanan hewan.
Dan jika terpaksa, mereka berencana membuat para satwa di dalam kebun binatang itu untuk makan satu sama lain agar tidak bangkrut.
• POPULER DIsiplin Karantina Mandiri 3 Pekan, Wanita Ini Tertular Corona Karena Hal Sepele Ini
• POPULER Terdampak Virus Corona, 5 Artis Kaya Ini Dipusingkan Gaji Karyawan & Cicilan Lainnya

Kebun Binatang Neumunster yang terletak di Jerman Utara seharusnya ramai pengunjung saat libur Paskah kemarin.
Namun kenyataan berkata lain, kebun binatang ini sepi pengunjung lantaran pandemi virus corona Covid-19 memaksa orang-orang untuk tinggal di rumah.
Akibatnya kebun binatang ini dilanda krisis dan mengharapkan donasi untuk bisa bertahan.
Dilansir dari BBC.com, direktur Kebun Binatang Neumunster bahkan mengakui beberapa satwa kemungkinan akan segera diumpankan kepada satwa lainnya.
Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan masa depan kebun binatang yang semakin terpuruk.
"Kami telah membuat daftar hewan yang harus dibunuh terlebih dahulu," kata Direktur Neumunster, Verena Kaspari.
Verena Kaspari mengatakan bahwa sebenarnya membunuh beberapa hewan merupakan opsi terakhir untuk mempertahankan eksistensi kebun binatang ini.
"(Pilihan) tidak menyenangkan tetapi bahkan itu tidak akan menyelesaikan masalah keuangan,"ujarnya.
“Jika ini benar-benar kasus terburuk, terburuk dari semua. Jika saya tidak punya uang lagi untuk membeli makanan atau jika pemasok pakan tidak bisa menyuplai karena pembatasan perjalanan, saya akan mengumpankan hewan untuk diberi kepada satwa lain,” kata Kaspari.
• Tak Disadari, Hewan Berkaki Delapan Hidup di Wajah Manusia, Jumlahnya Capai Ribuan, Berbahayakah?
