Breaking News:

Virus Corona

Kondisi Jenazah Covid-19 di Rumah Sakit Amerika, Mayat-mayat Ditumpuk Kondisi Tak Beraturan

Banyak jenazah korban virus corona di Amerika Serikat yang masih berada di rumah sakit dan tidak segera bisa dikebumikan.

kolase TribunStyle.com
Jenazah Covid-19 di Amerika Serikat ditumpuk tak beraturan 

Kini ia harus menemukan cara untuk dapat memakamkan jenazah suami yang diketahui positif virus corona ini.

Bukan tanpa sebab, ternyata negara Ekuador kini tengah kewalahan mengahdapi pandemi Covid-19.

Ribuan jiwa dikabarkan meninggal dunia setelah terpapar virus mematikan tersebut.

Saking kewalahan, Negara Ekuador pun tak mampu lagi memikirkan lahan pemakaman untuk jenazah korban corona.

 Foto Bareng Bupati Karawang Positif Corona, Annisa Pohan Isolasi 16 Hari, Hasil Tes Terbukti Negatif

 Kisah Pilu Tenaga Medis yang Makamkan Jenazah Pasien Corona, Jangan Lempar Batu, Kita Juga Manusia

Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020).(AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT)
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020).(AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT) (AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT)

Alhasil beberapa keluarga pun terpaksa tinggal dengan mayat keluarganya yang terpapar virus corona.

Melansir Daily Mirror Jumat (3/4/20), di kota Guayaquil, Ekuador, jenazah terpaksa tinggal atau dibakar sendiri oleh keluarganya di jalanan karena lonjakan kematian terlalu besar di negara itu.

Misalnya keluarga dari Gabriella Orellana ini, mereka hancur setelah pejabat setempat tidak bisa menyedikan peti mati dan pemakaman dengan cepat.

Hasilnya, mereka tinggal bersama mayatnya hingga membusuk.

Dalam sebuah tayangan video yang viral, Gabiella Orellana datang ke rumah sakit untuk mengambil mayat suaminya.

Kemudian, keluarga itu diberi tahu sementara mereka harus tinggal bersama dengan mayat itu selama beberapa hari.

 Ingat Lansia 67 Tahun Perampok Emas di Tamansari? Ternyata Baru Saja Meninggal Dunia Positif Corona

 

Mendengar jawaban itu, Gebriella menangis sambil memohon.

"Jangan biarkan dia berbaring di sini," ia memohon dalam rekaman ketika anak-anaknya terlihat berbaring di lantai belakangnya.

Lusinan keluarga di Ekuador mengalami nasib yang sama dan kewalahan untuk menjaga tubuh kerabat mereka yang meninggal akibat Covid-19.

Beberapa sangat putus asa sehingga mereka membakar mayatnya sendiri di jalanan atau membungkusnya dengan plasatik lalu membuangnya di trotoar.

Kamar mayat di rumah sakit Guayaquil memperlihatkan penuh dengan mayat-mayat.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Kompas.com)
Halaman
1234
Sumber: Intisari
Tags:
virus coronaCovid-19Amerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved