Virus Corona
4 Fakta Sistem Pelacak Covid-19: Bekerja Andalkan Bluetooth hingga Tingkat Keamanan Data
Berikut 4 sitem pelacak Covid-19. Simak cara kerja hingga jaminan keamanan data ponsel.
Penulis: Hanna Suliatun
Editor: vega dhini lestari
Sistem ini akan melacak orang yang kemungkinan pernah berdekatan atau berinteraksi dengan pasien positif virus corona.
Hal ini bertujuan untuk memberikan peringatan bahwa mereka pernah punya riwayat berdekatan dengan pasien positif.
Sistem yang dibuat akan berwujud Application Programming Interface ( API).
API ini nantinya akan dipasang di aplikasi badan kesehatan masyarakat negara setempat.
Sistem ini menggunakan konsep contact tracing.
Artinya, ia akan melacak semua pengguna yang pernah berdekatan dengan pengguna ponsel.
Data tersebut akan dikumpulkan dan dapat diakses oleh otoritas terkait.
Selanjutnya, akan ada peringatan ke ponsel pengguna yang pernah berdekatan dengan pasien positif.
Sebagai catatan, sistem ini hanya akan menyimpan data selama 14 hari terakhir saja.
Untuk mengumpulkan data, digunakan tiga kunci, yaitu tracing key, daily tracing key (pelacak harian), dan rolling proximity identifier (pengidentifikasi kedekatan).

• Apple dan Google Berkolaborasi Ciptakan Sistem Pelacak Virus Corona, Berikut Cara Kerjanya
• 5 Doa Agar Selalu Dihindarkan dari Bencana hingga Cobaan Berat Seperti Virus Corona
Tingkat Keamanan
Apakah aplikasi ini akan aman digunakan?
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, data tersimpan selama 14 hari saja.
Tujuannya adalah agar privasi dan keamanan pengguna tetap terjaga.
Hal ini dijanjikan oleh CEO Apple, Tim Cook.