Virus Corona
Nekat Nongkrong di Cafe, Remaja Ini Kapok Dites Virus Corona, Jika Positif Langsung Dibawa ke RSJ
Dirazia saat nongkrong di cafe saat pandemi Covid-19, remaja ini kapok setelah di tes virus corona dan bakal dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Editor: Monalisa
Menurut AKBP Anton, saat patroli dan tes cepat Covid-19 di Rolag Cafe, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim membawa perangkat lengkap untuk pelaksanaan rapid test.
Para petugas kesehatan juga mengenakan pakaian APD lengkap dan mengambil sampel darah masing-masing pengunjung cafe yang masih nekat ngongkrong.
Linda Eka, salah satu pengunjung, mengaku kapok setelah mendapat shock terapi tim patroli dari jajaran kepolisian dan TNI serta dilakukan pengambilan darah untuk rapid test.

Ia yang berniat sekadar membeli makanan itu sempat ketakutan saat harus diambil darahnya.
“Kapok saya sudah.
Nggak mau lagi wes makan di luar.
Ini terakhir,” katanya.
Meski begitu ia senang karena hasil rapid testnya menunjukkan hasil negatif.
Ia tak bisa membayangkan jika hasilnya positif dan harus dikarantina di rumah sakit malam itu juga.
Sementara itu Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi yang mengawal proses rapid test, mengatakan langkah ini sengaja dilakukan melihat angka kenaikan kasus Covid-19 di Kota Surabaya yang melonjak tinggi.
Bagaimana tidak dalam sehari tambahan kasus positif Covid-19 di Surabaya mencapai 83 kasus pada hari Minggu (12/4/2020).
• 6 Kabar Baik Peluang Berakhirnya Wabah Virus Corona di Indonesia, Tingkat Kesembuhan Terus Meningkat
Begitu juga hari ini yang penambahannya mencapai 28 kasus. Sehingga total angka kasus covid-19 di Surabaya mencapai 208 kasus.
“Malam ini ada empat titik sasaran patroli.
Ini menjadi keputusan dari pembahasan rapat antara Gubernur, Kapolda dan Pangdam.
Karena kita tahu Surabaya peningkatan kasusnya luar biasa,” kata Joni.