Virus Corona
UPDATE Corona Nasional 13 April, Tambah 316 Kasus Baru, 26 Pasien Meninggal, 21 Dinyatakan Sembuh
Berikut laporan terkini terkait jumlah pasien positif virus corona di Indonesia hingga hari ini, Senin (13/4/2020).
Editor: Monalisa
Yuri menjelaskan bahwa sebagian besar dari pasien Covid-19 yang meninggal ini berasal dari kelompok usia di atas 50 tahun.
"Dan memiliki penyakit comorbid atau penyakit yang diderita sebelumnya," ujar Yuri.
Berdasarkan data pemerintah, penyakit comorbid itu yang terbanyak adalah tekanan darah tinggi yang sudah bertahun-tahun serta diabetes yang sudah bertahun-tahun.
"Dan penyakit paru-paru yang kronis seperti asma, bronkitis, dan TBC," kata dia.

Patuhi PSBB
Dengan masih bertambahnya kasus Covid-19, pemerintah pun berharap masyarakat dapat terus mematuhi berbagai imbauan yang disampaikan terkait Covid-19.
Secara khusus, pemerintah berharap masyarakat yang berada di daerah berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
"Bukan hanya untuk diketahui tetapi juga harus dijalankan dan harus dipatuhi," ujar Achmad Yurianto.
Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar jika memang tidak ada kepentingan mendesak.
Jika harus ke luar rumah, kita diminta untuk memakai masker serta menjaga jarak aman. Selain itu, jangan lupa juga untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
• Diberi Bantuan Beras 10 kg Saat Darurat Corona, Warga Agam Kompak Kembalikan, Ternyata Ini Alasannya
Kemudian, masyarakat diimbau tidak bepergian ke mana pun untuk mencegah penyebaran semakin meluas.
Atas nama pemerintah, Yuri mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin, patuh, dan saling mengingatkan satu sama lain.
"Tidak henti-hentinya kami untuk terus mengingatkan: kunci keberhasilan penanggulangan Covid-19 kita adalah berbasis kekuatan masyarakat," ucap Yuri.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dnegan judul UPDATE: Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.557, Bertambah 316

UPDATE Terbaru Virus Corona di Dunia 13 April 2020, 1,314,993 Kasus Aktif di 210 Negara