Breaking News:

Virus Corona

Kisah Pasien Positif Corona Mendadak Sembuh Setelah Dengar Kabar Bahagia, Anaknya Lolos Kedokteran

Baru-baru ini ada cerita seorang pasien positif corona mendadak sembuh setelah mendengar kabar bahagia.

Freepik
Ilustrasi corona 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus virus corona di Indonesia hingga kini masih terus bertambah.

Pihak kedokteran telah melakukan berbagai upaya untuk memangkas angka kematian pasien corona di Indonesia.

Pasalnya hingga kini belum ditemukan antivirus untuk virus corona.

Namun jangan khawatir, karena virus corona juga bisa disembuhkan.

 

Baru-baru ini ada cerita seorang pasien positif corona mendadak sembuh setelah mendengar kabar bahagia.

Pasien ini sangat bahagia setelah mendengar kabar jika anaknya keterima di Fakultas Kedokteran Udayana.

Diberi Bantuan Beras 10 kg Saat Darurat Corona, Warga Agam Kompak Kembalikan, Ternyata Ini Alasannya

MERUSAK Paru-paru, Benarkah Virus Corona Bisa Bisa Kambuh Lagi pada Pasien Sembuh? Lihat Faktanya

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (freepik)

 

Nyoman Warsayasa (55) warga asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan membagikan pengalamannya berjuang untuk sembuh setelah positif terjangkit virus corona dan menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Dikatakan I Nyoman, mulanya ia sempat datang ke daerah terjangkit pada pertengahan Maret 2020 lalu. Saat pulang ke rumah, ia mengelami batuk dan berobat ke dokter setempat lalu sembuh.

Tak lama setelah sembuh, I Nyoman kembali merasakan tubuhnya mengalami panas dan kembali memutuskan berobat di rumah sakit setempat.

Setelah dirawat ia pun sembuh.

"Badan saya lemas tiga hari berturut-turu. Saya putuskan ke Palembang dan berobat di rumah sakit Charitas. Akhirnya dirujuk ke RSMH," kata I Nyoman.

Saat menjalani perawatan di RSMH, I Nyoman dipastikan positif terjangkit virus corona setelah dilakukan uji sampel di Laboratorium Balitbangkes Jakarta. 

Ketika divonis terkena Covid-19, ia pun mengikuti seluruh intruksi yang diberikan oleh tenaga medis untuk sembuh.

"Dokter bilang, kalau tidak ada penyakit lain saya akan sembuh. Saya semangat mendengar penjelasan itu, karena memang tidak ada penyakit lain," ujarnya.

Virus corona dapat tidur dalam tubuh selama puluhan tahun
Freepik
Virus corona dapat tidur dalam tubuh selama puluhan tahun

Dua pekan di rawat, I Nyoman menghabiskan hari-harinya di ruang isolasi untuk mengikuti intruksi yang disarankan dokter.

Ia semakin semangat untuk sembuh mendengar kabar anaknya berhasil masuk Kedokteran Universitas Udayana, Bali pada 8 April 2020 kemarin.

"Anak saya dikabarkan lolos kedokteran, saya semakin semangat ingin cepat sembuh dan pulang. Saya ucapkan terimakasih kepada dokter RSMH dan perawat yang sudah merawat saya, mereka betul-betul bekerja dengan hati,"ujarnya.

 

Meskipun telah dinyatakan sehat, I Nyoman mengaku saat tiba di rumah ia akan lebih dulu mengisolasi diri selama 14 hari, untuk memastikan dirinya benar-benar sehat.

"Setelah benar-benar sehat saya baru akan bertemu masyarakat tetangga sekitar, walau pun sekarang sudah," katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan, saat ini jumlah pasien positif sebanyak 18 orang.

Rinciannya, dua dinyatakan meninggal dunia dan dua dinyatakan sehat. Sedangkan 14 lainnya saat ini masih dalam proses perawatan di rumah sakit.

"Total pasien sembuh sampai hari ini dua orang, yakni pasien nomor 12 dan pasien asal Kabupaten OKI. Mereka sudah diperbolehkan pulang," kata Yusri.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSMH Palembang, dr Harun Hudari, menjelaskan, mereka sudah melakukan pemeriksaan lab dengan sistem PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap dua pasien itu.

 

Meski sudah dinyatakan sehat, dua pasien tersebut menurut Harun harus tetap menjalani isolasi selama 14 hari secara mandiri di rumah sebelum berinteraksi dengan orang lain.

"Pasien juga diberikan dua obat antibiotik dan dua obat antivirus, serta vitamin untuk menambah daya tahan tubuhnya," jelas Harun.

Sebagian artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul:Cerita Pasien Positif Corona Sumsel, Sembuh Setelah Dengar Kabar Bahagia Anaknya Lolos Kedokteran Udayana

Ditemukan 6 Virus Corona Baru di Kelelawar, Ada Potensi Mutasi & Pindah Ke Manusia Seperti Covid-19?

Ahli sebut 70% penyakit yang diderita manusia disebabkan oleh zoonosis / disebabkan penyakit hewan, bahkan ditemukan 6 virus corona baru di kelelawar.

Apakah 6 virus corona jenis baru ini akan bermutasi dan berpindah ke tubuh manusia seperti SARS, MERS, atau Covid-19?

Melansir Kompas.com, Ilmuwan dari Taman Zoologi Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian telah mengindentifikasi enam virus corona baru.

Enam virus corona terbaru ini masih dalam keluarga gen yang sama dengan virus corona penyebab SARS-CoV-2 / Covid-19.

Enam virus tersebut terdeteksi pada kelelawar bebas yang hidup di Myanmar.

Virus corona sendiri merupakan sekelompok virus yang mengandung patogen yang menyebabkan beberapa penyakit seperti SARS, MERS, dan Covid-19.

 Di Tengah Pandemi Covid-19, Inilah Cara Mudah Hindari Kebiasaan Menyentuh Wajah

 Pakar Prediksi Puncak Corona di Indonesia Terjadi Akhir April, Bisa Turun Lebih Cepat, Ini Syaratnya

Jumlah Pengidap Virus Corona Sudah Melebihi SARS, Ilmuwan Beberkan 2 Penyebab Utama Mewabahnya Virus
SARS - Coronavirus. (Medscape)

Meski masih dalam satu keluarga, namun enam virus baru tersebut menurut peneliti tak terkait erat secara genetik dengan patogen yang menyebabkan 3 penyakit di atas.

Diketahui 3 penyakit virus corona SARS, MERS, dan Covid-19 ini memiliki kemampuan untuk berpindah inang dari hewan ke manusia lalu menyebar luas.

Dalam studi terbaru ini, peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit menular yang berpotensi melompat dari hewan ke manusia.

Para peneliti kemudian mengambil sampel air liur serta guano (kotoran kelelawar) dari lebih 400 kelelawar yang mewakili 11 spesies di Myanmar.

Sampel tersebut diambil dari tiga lokasi di Myanmar antara Mei 2016 dan Agustus 2018.

Lokasi yang dipilih berdasarkan peluang interaksi manusia-hewan yang tinggi.

"Dua dari lokasi merupakan gua yang populer, digunakan sebagai praktik keagamaan, ekowisata serta mencari guano," Marc Valitutto peneliti dari Taman Zoologi Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian seperti dikutip dari Live Science, Minggu (12/4/2020).

Ilmuwan pun mendeteksi adanya enam virus corona yang belum pernah diketahui sebelumnya dalam sampel yang mereka kumpulkan.

Identifikasi tersebut mayoritas berasal dari sampel guano (kotoran kelelawar).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Tags:
virus coronaSumatera SelatanCovid-19Kedokteran
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved