6 Fakta Buku-buku yang Jadi Barang Bukti Terkait Vandalisme 'Kill The Rich' di Banjar, Jawa Barat

TRIBUNSTYLE.COM - Berita penangkapan sejumlah kelompok terkait vandalisme baru-baru ini mencuri perhatian publik.

Pasalnya, ada beberapa buku yang dijadikan barang bukti.

Hal itu diketahui melalui unggahan Instagram Satuan Reskrim Polres Banjar, Jawa Barat, pada Minggu (12/4/2020).

Sebelumnya, Polres Banjar telah membekuk tiga pemuda yang diduga melakukan aksi vandalisme berisi ujaran kebencian.

Mereka lantas ditetapkan sebagai tersangka lantaran melakukan penyemprotan menggunakan cat semprot (pilox) di beberapa lokasi di Banjar, Jawa Barat.

Adapun salah satu vandalisme yang dianggap sebagai ujaran kebencian yang menghina pemerintah adalah tulisan 'Kill the Rich'.

• Kapok! Begini Hukuman Bagi Pelaku Vandalisme, Jangan Suka Corat-Coret Tembok Sembarangan

Sementara itu, barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan pelaku berupa dua buah pilox, empat unit handphone, dan dua unit sepeda motor.

Selain itu, ada pula sebuah baju dengan tulisan yang diduga menghina pemerintah, serta sejumlah buku.

Adanya buku-buku yang dijadikan barang bukti aksi vandalisme tersebut sontak membuat jagat media sosial ramai.

Apa kaitan buku-buku itu dengan vandalisme?

Salah seorang pegiat buku, Kevin, melalui akun Twitter-nya, @elpueblo1998, memberikan penjelasan terkait buku-buku yang dijadikan barang bukti tersebut.

"Di sini ada 6 buku yang disita. Semua buku-buku ini sebetulnya sama sekali hanya bacaan yang bisa dikatakan tidak ada kaitannya dengan vandalisme (atau anarkisme dan ujaran kebencian)," tulisnya di Twitter.

Berikut ini fakta keenam buku yang dijadikan barang bukti terkait kasus vandalisme di Banjar.

1. Syekh Siti Jenar Sang Kontroversial

Buku 'Syekh Siti Jenar Sang Kontroversial' ditulis oleh Susatyo Budi Wibowo.