Virus Corona
Vans dan The North Face Galang Donasi Untuk Penanganan Virus Corona melalui VF Foundation
Untuk membantu menangani pandemi virus corona yang menyebar di seluruh dunia, berbagai brand-brand terkenal melakukan penggalangan donasi.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: vega dhini lestari
Sejumlah brand fashion mewah asal Eropa kini ikut ambil bagian dalam mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19.
Beberapa brand tersebut mulai menggunakan pabrik-pabrik mereka untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
Hal ini dilakukan karena kelangkaan alat pelindung diri atau APD yang dibutuhkan oleh tenaga medis dalam menangani virus corona atau Covid-19.
Dilansir oleh Kompas.com, ada sejumlah brand fashion ternama yang turut serta dalam memproduksi APD untuk tenaga medis.
Armani
Armani telah mengumumkan bahwa semua pabrik produksi di Italia telah beralih ke pembuatan alat pelindung diri untuk tenaga medis.
Hal ini dilakukan untuk melindungi tenaga medis di Milan, Roma, dan wilaya Tuscany.
Bvlgari

Selain itu, Bvlgari yang berbasis di Roma dan di bawah naungan LVMH yang biasanya memproduksi perhiasan arloji, parfum, dan barang-barang kulit, kini mulai memproduksi hand sanitizer.
Brand fashion ternama ini juga akan membuat ratusan ribu botol gel pembersih tangan yang bisa didaur ulang untuk didistribusikan ke rumah sakit di Italia.
LVMH sebelumnya mengumumkan rencana untuk mengatasi kekurangan masker di wilayah Italia.
"Berdasarkan jaringan distribusi globalnya, LVMH telah berhasil mengamankan pesanan dengan pemasok industri China untuk pengiriman 10 juta masker di Prancis," kata konglomerat itu dalam rilisnya pekan lalu.
Harapannya, sebanyak 40 juta masker bisa disalurkan untuk mendukung tenaga medis di Prancis.
Gucci

Sementara itu, Gucci juga ambil bagian dengan menyumbangkan lebih dari 2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 32 Miliar untuk Dana Respons Solidaritas Covid-19 dari Organisasi Kesehatan dunia dan Departemen Perlindungan Sipil Italia.
Label asal Italia itu juga menggunakan platform media sosialnya untuk mengajak pengikutnya memberi sumbangan dalam kampanye yang disebut dengan ‘Kita Semua dalam Ini Bersama-sama”.