Virus Corona
Singgung Stigma Soal Corona, Najwa Shihab: Ingat Jargon Lama 'Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya'
Najwa Shihab singgung perihal melawan stigma masyarakat saat hadapi Covid-19, ia mengingatkan jargon lama yakni 'jauhi penyakitnya, bukan orangnya'.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Najwa Shihab singgung perihal melawan stigma masyarakat saat hadapi Covid-19, ia mengingatkan jargon lama 'jauhi penyakitnya, bukan orangnya'.
Kasus Covid-19 semakin bertambah di Indonesia dan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.
Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi wabah ini.
Meski demikian, kita tak boleh berlebihan dalam berperilaku dalam menghadapi para penderitan bahkan jenazah positif corona.
Berbagai kejadian sangat disayangkan seperti beberapa kasus penolakan pemakaman jenazah korban Covid-19 di sejumlah daerah.
Selain itu, terjadi juga beberapa pengucilan terhadap orang yang dinyatakan ODP, PDP, atau bahkan tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
Hal itulah yang membuat hati miris ketika mendengar dan melihatnya, sehingga stigma soal corona ini harus dilawan sebaik mungkin.
• 3 Tips Agar Tidur Lebih Nyenyak Saat Stres & Gangguan Kecemasan Gara-gara Pandemi Virus Corona
• Ingat Satu Keluarga Positif Corona Tapi Asyik Main Tik Tok? Kabar Baru Terungkap di Video Terakhir
Seperti pernyataan yang disampaikan oleh jurnalis kritis, Najwa Shihab dalam tayangan video yang diunggah di Instagramnya pada Selasa (7/4/2020).
Putri Quraish Shihab memang dikenal sebagai sosok wanita yang selalu memperhatikan kondisi yang tengah terjadi di Tanah Air.
Video yang diunggah oleh Nana ini menyampaikan soal rasa empati masyarakat berkurang saat dihadapkan dengan wabah Covid-19.
Di awal tayangan tersebut, Najwa mengungkapkan soal stigma yang tengah terjadi di Indonesia sendiri.
Ia juga memberikan contoh peristiwa yang telah terjadi.
"Beberapa hari yang lalu saya memposting konten narasi newsroom berjudul corona harus ditangani tapi jangan stigma mereka yang terkena,
Isinya laporan-laporan stigmatisasi antar warga yang terjadi belakangan ini,
Misalnya di Medan ada sekelompok warga yang menolak proses pemakaman jenazah seorang pasien Covid-19,
Padahal keluarganya sudah mengikuti protokol keamanan pemakaman,
Di Mata Najwa kita juga sempat menyinggung ini dengan seorang narasumber,
Setidaknya ada 4 perawat rumah sakit di Persahabatan Jakarta Timur yang diusir dari kosnya karena dianggap membawa virus,
Para suster ini sempat terpaksa harus menginap di rumah sakit," ungkap Nana dalam tayangan IGTV tersebut.
• Melawan Stigma Corona, Najwa Shihab Bacakan Cerita dari 4 Sudut Pandang Soal Kurangnya Empati
• Ini Reaksi Najwa Shihab Saat Lihat Driver Ojol Nekat Pasang Badan Lindungi Orderan dari Disinfektan
Bahkan cerita seorang dokter yang didatangi oleh seorang ODP membuat Najwa patah hati.
Karena seorang ODP tersebut diusir dari kontrakannya lantaran dianggap meresahkan warga sekitar dengan alasan bisa menularkan penyakit Covid-19.
"Cerita yang dibagikan seorang dokter yang juga membuat saya patah hati," kata Nana.

Najwa pun melanjutkan pernyataannya bahwa upaya menjaga jarak memang sangat diperlukan.
Namun, jangan sampai bersikap yang membuat orang lain merasa terpuruk.
"Teman-teman di satu sisi kasus-kasus ini menunjukkan ya kesadaran dan kewaspadaan pada virus Covid-19 mulai terbentuk,
Namun, upaya menjaga jarak ini jangan keblabasan,
Jaga jarak bukan berarti kita bebas mengusir orang atau menolak jenazah," lanjutnya.
Wanita berusia 42 tahun itu pun mengingatkan kepada masyarakat luas untuk tak melupakan jargon lama yang telah digaungkan.
"Ingat jargon lama, Ingat jargon lama “jauhi penyakitnya, bukan orangnya”. Seharusnya ini jadi pegangan kita," tegas Nana.
• Konser Musik #dirumahaja Usai, Inilah 5 Program Najwa Shihab untuk Bantu Lawan Corona
Najwa Shihab pun menutup ungkapannya dengan menunjukkan rasa sosial di tengah wabah Covid-19 ini.
Bagi Nana, merebaknya kasus ini harusnya bisa saling menguatkan solidaritas antar manusia.
"Cukup dengan jaga jarak dan jangan diusir atau dikucilkan,
Teman-teman wabah ini diprediksi masih akan berlangsung panjang, guncangan-guncangan sosial juga akan terjadi,
Dan inilah saatnya untuk memperkuat solidaritas," lanjutnya.
Pasalnya yang kita jauhi adalah penyakitnya bukan orangnya, karena dalam mengatasi wabah ini perlu sinergi bersama satu sama lain.
"Jarak fisik memang harus direnggangkan, tapi ikatan sosial justru harus dirapatkan,
Kita tidak bisa sendirian mengatasi wabah ini,
Hari ini, soliter seharusnya solider. Jaga jarak dengan penyakit, bukan dengan kemanusiaan," pungkas Najwa Shihab.
(TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)
• Ini Reaksi Najwa Shihab Saat Lihat Driver Ojol Nekat Pasang Badan Lindungi Orderan dari Disinfektan
• Demi Donasi Lawan Corona, Dian Sastro dan Najwa Shihab Kompak Lelang Sneakers Favoritnya