Breaking News:

Jadi Korban Penipuan Penumpang Purwokerto-Solo, Ini Pesan Driver Ojol untuk Penipu: Jangan Dihakimi

Driver ojol yang baru beralih dari ojek pangkalan menjadi ojol empat bulan lalu itu mengaku tidak menyimpan dendam dengan orang yang telah menipunya.

TribunSolo/ Mardon Widiyanto
Mulyono, Driver ojol yang ditipu antar penumpang dari Purwokerto ke Solo 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib pilu dialami oleh seorang driver ojek online asal Banyumas.

Dirinya menjadi korban penipuan mengantarkan penumpang dari Purwokerto ke Solo dengan janji akan dibayar Rp 700.000.

Kini Mulyono (59), pengemudi ojek online ( ojol) yang menjadi korban penipuan telah kembali ke rumahnya di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Minggu (5/4/2020) pagi.

Sehari sebelumnya, Mulyono yang sedang mangkal di Terminal Bus Bulupitu Purwokerto diminta mengantarkan penumpang ke Solo.

Si penumpang yang tidak diketahui identitasnya itu menjanjikan akan membayar ongkos Rp 700.000.

Namun sesampainya di Solo, tepatnya di Kelurahan Banjarsari si penumpang menghilang.

Bayaran Rp 700 Ribu Tinggal Janji! Antar Penumpang dari Purwokerto-Solo Ojol Hanya Ditinggali Sandal

Driver Ojol Kena Semprot Disinfektan demi Lindungi Orderan, Najwa Shihab Terharu: Ojol yang Amanah

Mulyono, driver ojol di rumahnya Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Mulyono, driver ojol di rumahnya Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. ((KOMPAS.COM/HANDOUT))

Penumpang itu awalnya meminta berhenti di masjid untuk shalat, tapi setelah ditunggu sekian lama, tidak diketahui keberadaannya.

Beruntung, rekan-rekan sesama ojol di Solo bahu membahu membantu Mulyono agar bisa kembali ke Purwokerto.

Mereka secara spontan menggalang dana untuk Mulyono dan dalam waktu singkat terkumpul uang mencapai Rp 2 juta.

"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000. Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

Mulyono lantas diantar rekan-rekan sesama ojol hingga Klaten.

Dari Klaten, Mulyono menumpang mobil boks rekan ojol dari Purwokerto yang kebetulan sedang berada di sana. Sepeda motor miliknya dinaikkan ke mobil boks.

Selepas kejadian itu, Mulyono yang baru beralih dari ojek pangkalan menjadi ojol empat bulan lalu itu mengaku tidak menyimpan dendam dengan orang yang telah menipunya.

Bahkan Mulyono berpesan agar orang yang telah menipunya jangan dihakimi.

"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya. Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja. Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Tags:
PurwokertoSolodriver ojol
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved