Breaking News:

Berita Terpopuler

POPULER Sudah Sembuh dari Corona, Pink Pilih Donasikan 1 Juta Dolar bagi Para Tenaga Medis

Penyanyi Pink sempat terinfeksi virus corona. Ia dan putranya yang berusia 3 tahun berjuang melawan virus ini dan dinyatakan sembuh.

Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Delta Lidina Putri
Famousface.us
Pink 

TRIBUNSTYLE.COM - Penyanyi Pink sempat terinfeksi virus corona. Ia dan putranya yang berusia 3 tahun berjuang melawan virus ini dan dinyatakan sembuh.

Dunia tengah dilanda masa-masa sulit.

Wabah virus corona telah menjangkit di hampir seluruh dunia.

Sampai berita ini ditulis, 1,201,246 kasus telah terpapar virus asal Kota Wuhan, China ini.

Sedangkan di Amerika Serikat, orang yang telah terpapar virus covid-19 ini sudah mencapai 300 ribu kasus.

Penyanyi Pink dan anaknya yang berusia 3 tahun dua minggu yang lalu sempat dinyatakan positif virus ini.

 Sempat Positif Corona, Pink Sesalkan Minimnya Tes Covid-19 di Amerika: Penyakit Ini Serius dan Nyata

 Tom Hanks dan Rita Wilson Sukses Jalani Karantina di Australia, Ceritakan Kisahnya Lewat Twitter

Pink dan putranya
Pink dan putranya (instagram @pink)

Namun setelah menjalani karantina diri dan menaati instruksi dari dokter, ia kembali di tes, hasilnya menunjukan negatif.

Pink merasa sangat bersyukur atas hal tersebut.

Dilansir dari instagram miliknya, Sabtu (4/4/2020), Pink mengatakan jika penyakit yang ditimbulkan oleh virus corona itu nyata dan bukan main-main.

Ia sangat ingin masyarakat lain mengetahui jika corona atau covid-19 dapat menginfeksi siapapun.

Penyanyi Just Give Me a Reason ini sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi saat ini.

Untuk mengurangi keprihatinannya ini, Pink mendonasikan uangnya.

Ia ingin membantu tenaga medis dalam memerangi virus corona.

Pink mendonasikan uang sebesar 500 ribu dolar di dua yayasan.

"Untuk mendukung tenaga kesehatan profesional yang bekerja di garis terdepan setiap hari,

aku mendonasikan $500,000 di Temple University Hospital Emergency Fund, Philadelphia untuk menghormati ibuku, Judy Moore, yang bekerja di sana selama 18 tahun di Pusat Transplantasi Kardiomiopati dan Jantung," tulis Pink.

Lalu untuk yang kedua, Pink mendonasikan 500 ribu dolar ke City of Los Angles Mayor's Emergency Covid-19 Crisis Fund, ini khusus digunakan untuk penanganan virus corona.

Selain itu Pink mengaku berterima kasih kepada seluruh tenaga medis yang bekerja keras untuk melindungi banyak orang.

Baginya, tenaga media adalah pahlawan karena menjadi garda terdepan dalam penanganan virus corona.

Pink mewanti-wanti masyarakat untuk tetap berada di rumah selama dua minggu agar tak terpapar virus corona. (TribunStyle.com/TsaniaF)

Imaris perawat di Chicago, IL, AS, menceritakan kurangnya masker di rumah sakitnya.
Imaris perawat di Chicago, IL, AS, menceritakan kurangnya masker di rumah sakitnya. (IG: nurse.iv)

Curhat Miris Perawat di Amerika Ketika Harus Bergantian Pakai Masker N95 Untuk Tangani Pasien Corona

Dilansir dari berbagai sumber, jumlah terinfeksi virus corona di Amerika Serikat akan terus naik dan hal ini tentu akan berpengaruh pada para petugas medis di sana.

Termasuk alat penguji virus corona dan persediaan peralatan tentunya yang semakin ketika setiap hari digunakan untuk menangani pasien.

Termasuk salah satu perawat dari Chicago, Illinois ini yang harus mengundurkan diri dari pekerjaannya bukan karena tidak ingin menangani pasaien lagi.

Masker N95.
Masker N95. (Istimewa)

Tetapi karena manajer di rumah sakitnya tidak membolehkan dirinyua memakai masker N95 untuk melindungi diri dari virus corona.

Wanita bernama Imaris ini membagikan kisahnya di Instagram.

Ia mengaku memang ditugaskan untuk merawat pasien virus Covid-19 di bagian ICU.

Lalu ia melihat bahwa tidak ada perawat lain yang memakai masker khusus seperti masker N95 untuk menangkal virus corona ketika di Rumah Sakit.

Lalu ia mendengar bahwa ada perawat yang membagikan masker N95 kepada perawat lain dengan sebuah kantong cokelat.

Namun ternyata masker yang dibagikian tersebut adalah masker yang harus "digunakan kembali sepanjang hari."

Tentu masker yang sudah dipakai sepanjang hari bagi diri sendiri mungkin masih ditolerir, namun masker dari orang lain lalu digunakan lagi bukankah berbahaya?

Imaris kemudian menanyakan pada perawat lain tentang kemungkinan kontaminasi pada masker N95 yang digunakan kembali itu.

Ia juga meragukan kebersihan masker N95 yang digunakan kembali itu dan menginginkan keselamatan dan kesehatan bagi dirinya sendiri.

 Kisah Pasien Virus Corona Sembuh Total Tanpa Obat, Cukup Lakukan Kegiatan Sederhana saat Diisolasi

 UPADTE Virus Corona Dunia: Hari Ini Jumlah Pasien Capai 1 Juta Lebih, Thailand Berlakukan Jam Malam

Lalu manajer rumah sakit kemudian mengatakan Imaris bahwa mereka mungkin mempertimbangkan meminta para perawat hanya memakai masker bedah saja.

Tetapi Imaris berpendapat bahwa masker bedah tidak akan melindungi mereka.

"Kami terus mengikuti CDC dan hanya ketika pasien Covid-19 memiliki perawatan jenis aerosol seperti ventilator, kanula hidung, nebulizer, dll. Itu bisa menginfeksi dari udara, kalau tidak hanya melalui cairan tubuh," kata manajer.

Imaris kemudian menyebutkan bahwa 90% pasien virus corona di rumah sakit yang ia tangani ini termasuk golongan sakit parah.

Dan ia harus berasumsi bahwa dalam kedaan kacaunya di Amerika Serikat sekarang semua orang harus diasumsikann terinfeksi virus corona.

Terutama di lingkungan rumah sakit dan tidak ada seorang pun di sini bahkan memiliki masker N95 atau sejenisnya yang anti virus," katanya.

Imaris sendiri sebanarnya memiliki masker N95, lalu ia bertanya kepada manajernya apakah dia bisa mengenakannya.

“Bisakah saya memakai topeng N95 saya sendiri? Saya mengerti kita sedang kekurangan, tetapi saya punya satu," tanya Imaris.

Tetapi manajernya mengatakan bahwa mereka tidak bisa membiarkan Imaris memakainya meski manajer mengatakan keselamatan staf adalah prioritas di rumah sakit.

Lalu akhrinya Imaris memilih untuk mmengundurkan diri dari rumah sakit dan akhirnya bercerita tentang hal ini di Instagram.

"Segala sesuatunya terlihat, ini tidak akan menjadi lebih baik. Amerika tidak siap dan perawat tidak dilindungi,” kata Imaris.

 

Turis mengenakan masker pelindung saat berwisata di areal Colosseum, di pusat kota Roma, Jumat (28/2/2020), setelah merebaknya wabah virus corona di Italia. Lebih dari 2000 orang warga Italia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan membuat Italia sebagai negara terbanyak di Eropa yang terinfeksi virus corona.
Turis mengenakan masker pelindung saat berwisata di areal Colosseum, di pusat kota Roma, Jumat (28/2/2020), setelah merebaknya wabah virus corona di Italia. Lebih dari 2000 orang warga Italia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan membuat Italia sebagai negara terbanyak di Eropa yang terinfeksi virus corona. (AFP/ANDREAS SOLARO)

Update virus corona global

Jumlah pasien kasus corona di dunia, hingga Jumat (3/4/2020) pukul 10.41 WIB mencapai 1.015.850 kasus.

Angka ini bertambah lebih 77.000 kasus sejak Kamis sore pukul 15.49 WIB.

Dari 1.015.850 orang yang positif terinfeksi Covid-19, 53.216 di antaranya meninggal dunia dan 212.991 telah dinyatakan sembuh.

Kabar baik, ini artinya lebih dari 17.000 orang dinyatakan sembuh sejak kemarin sore.

Terdapat 204 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19.

Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America. (Dhimas Yanuar/TribunStyle)

 6 Fakta Pernikahan Mewah Berujung Sanksi Pencopotan Jabatan, Ada Kesaksian dari Tamu Undangan

 Siapa Rica Andriani Istri Kapolsek yang Dicopot Seusai Gelar Resepsi? Ternyata Bukan Gadis Sembarang

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Pinkvirus coronaJust Give Me a Reason
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved