Virus Corona
Deretan Artis Bagikan Cara Kreatif Bikin Masker Kain, Soimah, Ivan Gunawan Hingga Agni Pratistha
3 Selebritas Tanah Air yang tidak hanya mengajarkan serta mengimbau penggunaan masker kain tapi juga membuat dan menyalurkannya pada orang lain.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Banyaknya pasien virus corona yang terus bertambah membuat keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
Sederet selebritis pun memikirkan berbagai alternatif untuk melindungi diri mereka dengan bahan yang ada.
Seperti ketika sarung tangan karet yang diganti dengan sarung tangan plastik ataupun plastik biasa, hingga masker.
Terbatasnya jumlah masker, membuat banyak orang memilih untuk menjahit masker sendiri sesuai ketentuan yang ada sebagai pelindung diri.
Berikut tiga selebritas Tanah Air yang tidak hanya mengajarkan serta mengimbau penggunaan masker kain, tetapi juga membuat dan menyalurkannya pada orang lain.
• 26 Tahun Tak Pernah Salat, Gadis Ini Berubah Total Belajar Salat Selama Dikarantina Karena Corona
• Kondisi Terkini Galih Ginanjar Dipenjara saat Pandemi Corona, Suami Barbie Kumalasari Tak Khawatir

Ivan Gunawan
Perancang busana dan pembawa acara Ivan Gunawan baru-baru ini membagikan 1.000 masker kain untuk masyarakat biasa, bukan petugas medis dan pasien positif Covid-19.
Bekerjasama dengan Yayasan Dunia Mega Bintang, Ivan menyumbangkan 1.000 masker kain secara gratis pada orang yang membutuhkan.
"Lewat butik saya, saya mencoba membuat masker dari kain dan ternyata menurut saya masker ini sangat efektif," kata Ivan dalam Instagram-nya.
Ia mengatakan, "masker ini memang tidak diperuntukan buat teman-teman yang bekerja di rumah sakit, tapi buat kita bisa dipergunakan sehari-hari."
Soimah
Soimah mengajak masyarakat untuk tidak bergantung pada bantuan. Ia menyarankan agar menjadikan bahan yang ada sebagai bahan pembuatan masker kain.
"Kainnya enggak butuh banyak kok, minimal bikin buat keluarga sendiri, jaga-jaga, syukur-syukur bisa bikin banyak," katanya dikutip Kompas.com dari Instagram-nya, @showimah.
Soimah juga menyarankan untuk membagi masker buatan sendiri itu pada orang lain, jika ada bahan berlebih.
Penyanyi kelahiran Pati, Jawa Tengah itu juga mengingatkan tentang keterbatasan jumlah masker, sehingga meminta kesadaran semua orang untuk memberikan masker-masker medis bagi para tenaga medis.
"Karena masker medis biarkan saja tenaga medis yang pakai. Karena sekarang, kan, sudah susah dan mahal harganya," ucap Soimah.
Agni Pratistha
Agni membuat masker kain yang dijahitnya sendiri dan diberikan gratis untuk anak-anak dan juga orang dewasa.
Di tengah kesibukannya sebagai ibu dari tiga orang anak, Agni meluangkan waktunya untuk menjahit masker kain agar bisa diberikan pada orang lain.
"Saya tahu itu tidak sempurna dan tidak seefektif masker N95 (dan saya butuh waktu lama untuk membuatnya karena saya harus mengatasi 3 anak di rumah) tetapi saya ingin berbagi masker kain ini untuk mereka yang membutuhkannya," tulis Agni.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita 3 Selebritas Indonesia Membuat dan Bagikan Masker Kain untuk Cegah Corona",.
Cara Buat Sendiri Masker Sederhana Cegah Corona yang Dianjurkan Dokter Taiwan & Populer di Jepang
Jangan khawatir, berikut adalah cara membuat masker sederhana halau virus corona Covid-19.
Merebaknya virus corona Covid-19 semakin membuat masyarakat was-was dan mulai berburu masker.
Hal itu tentu saja membuat para penjual masker seperti apotek dan toserba lain kalang kabut.
Hingga akhirnya stok masker di pasaran menjadi langka dan menimbulkan harga yang luar biasa.
Bagaimana tidak? Sejak merebaknya virus virus corona COVID-19 santer diberitakan media, masyarakat berbondong-bodong membeli masker.
Bahkan kabar yang berembus di masyarakat diduga ada oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil keuntungan dengan menimbun masker.

Akhirnya harga maskerpun melambung di pasaran.
Nah untuk mengatasi hal itu, ada cara alternatif untuk membuat masker sendiri di rumah.
Meskipun masker buatan sendiri ini tak menjamin 100 % mencegah tertular dari virus corona Covid-19, namun minimal dapat mencegah berbagai virus dan debu.
Dikutip Tribuntyle dari Tribun Jogja (3/2/2020) setidaknya ada 4 jenis masker respirator yang lebih efektif untuk mencegah zat-zat berbahaya dan virus corona.
Masker tersebut yaitu N95 respirator, respirator partikulat, masker polusi dan N99 CV (Carbon Layer / Exhaust Valve).
Masker untuk pengaman ternyata dapat dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan sederhana di rumah.
Masker buatan sendiri untuk antisipasi kelangkaan masker ketika wabah virus corona.
Pembuatan Masker dari kain dapat dilihat di video Youtube dan situs web lainnya.

Masyarakat di negara Jepang dan Taiwan, membuat masker sendiri dari kain baju bekas.
Dokter di Taiwan rekomendasikan masyarakat membuat masker dari baju dengan filter udara
Mengutip dari mustsharenews.com, masker menjadi perlindungan untuk wabah virus corona.
Dokter Taiwan bernama Chen Xiaoting, membagikan cara membuat masker dari kain melalui facebook.
Berbeda dengan masker bedah, masker ini dapat dicuci dan bisa dipakai berkali-kali.
Masker dari kain dibuat dengan 3 lapisan, yaitu lapisan non-anyaman tahan air (depan), microfibre melt-blown kain non-anyaman (tengah) dan kain biasa yang bukan tenunan (belakang).
• 11 Mitos Soal virus corona yang Jangan Dipercaya, dari Masker Wajah, Mutasi, Hingga Hewan Peliharaan
Dr Chen menganjurkan kain dari masker ini untuk jaga-jaga jika masker habis terjual.
Dia juga menjelaskan penggunaan masker kain tidak aneh di kalangan medis.
Chen menemukan rumah sakit di perbatasan Thailand-Myanmar menggunakan masker kain untuk menghindari limbah medis.
Selain itu masker kain lebih ramah lingkungan karena dibuat dari bahan bekas pakai.
Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk membuat masker :
- Beli kain
- Temukan penjahit
- Dapatkan masker bedah sebagai sampel ukuran untuk penjahit
- Tempatkan kain bukan tenunan sebagai filter udara
Chen memakai selembar kain biru, berukuran 30 x 105 cm, yang bernilai S $ 10,95 (55 yuan).

Cara membuat masker yaitu :
Setelah dijahit, pada lapisan tengahnya disisipkan filter atau kain tenunan mikro yang meleleh tanpa serat.
Dokter menggunakan kain yang berlubang di bagian tengah untuk lubang masker.
Pada bagian tengah yang berlubang itu diberikan tisu basah yang sudah dikeringkan.
Tisu tersebut dapat diganti untuk filter lain seperti kain, popok, kain kasa, tisu basah.
Chen juga mengingatkan masker ini perlu diganti jika sudah sering digunakan berkali-kali.
- Pertama, ambil selembar kain dan ikuti polanya.
- Prosesnya termasuk menyeterika dan melipat kain seperti yang ditunjukkan pada pola dan menempatkan 2 lembar kain terpisah untuk sisi topeng.
- Jangan lupa meninggalkan saku di tengah untuk filter udara, bisa diisi tisu basah dan kain kasa.
Masker praktis dari tisu untuk sekali pakai
Langkanya masker di Jepang membuat masyarakat mencari bahan alternatif untuk dipakai sebagai masker.
Melalui Twitter warga Jepang berinovasi membuat masker dari tisu tebal makanan.
Melalui Twitter @MPD_bousai, salah satu orang membuat makser sederhana dari kertas dapur pada tahun 2017 silam.
Caranya lipat kertas dapur memanjang, lalu pasang karet gelang di kedua ujungnya dan kaitkan dengan stapler.
Ukuranya sesuaikan dengan posisi stapler.
Meski terlihat mudah cara membuatnya, ternyata masker tersebut punya efek negatif.
Masker dari kertas itu kurang kedap udara tetapi dapat mencegah debu pasir.
Unggahan itu menjadi populer lagi di Jepang setelah virus corona merebak dan telah diretweet sebanyak lebih dari 15 ribu kali. (Tribunstyle/Candra)