Virus Corona
BEREDAR Penampakan Virus Corona Hasil Pembesaran Mikroskop Ilmuwan AS, Terungkap Fakta Baru
Wujud dari virus corona yang menginfeksi lebih dari 1 Juta orang di seluruh dunia dirilis oleh ilmuwan.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Agung Budi Santoso
Karena wabah yang kian meluas dan menginfeksi banyak orang, seluruh laboratorium dan farmasi di seluruh dunia berlomba dalam mengembangkan vaksin untuk Covid-19.
Pengobatan antivirus yang disebut remdesivir, yang dibuat oleh Gilead Sciences yang berbasis di AS, telah menjalani tahap akhir uji klinis di wilayah Asia.
Dokter di China pun sudah melaporkan bahwa obat tersebut efektif dalam memerangi penyakit ini.
Tetapi, uji coba secara acak adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui secara pasti, apakah obat tersebut akan benar-benar membantu atau tidak.
Selain itu, seorang ahli farmasi bernama Inovio mengatakan akan membuat vaksin berbasis DNA dan akan diuji secara klinis bulan depan.
Tingkat keparahan pasien

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 80 persen kasus posirif virus corona atau Covid-19 adalah kasus ringan, 14 persen kasus parah dan kemudian sekitar lima persen kasus kritis.
Pasien dalam kasus ringan bisa sembuh dengan sendirinya setelah satu atau dua miggu, sementara kasus parah bisa memakan waktu sekitar enam minggu atau lebih.
Perkiraan terbaru menunjukkan bahwa sekitar sartu persen dari semua orang yang terinfeksi meninggal dunia.
(TribunStyle.com/Anggie)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harapan Baru, AS Mulai Uji Coba Vaksin Corona Covid-19 Pada Manusia"
• Jumlah Kasus Pasien Positif Virus Corona Bertambah 38 Orang, Total 172 Orang
• Cerita Idris Elba Tertular Corona Tapi Tak Alami Gejala Apapun, Sang Aktor Berpesan untuk Waspada
• BNPB Memperpanjang Masa Darurat Bencana Akibat Virus Corona hingga Bulan Mei Mendatang