Breaking News:

Begini Cara Mencuci Masker Kain agar Tetap Bersih dan Bisa Digunakan Kembali

Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker ketika bepergian atau berada di luar rumah.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
Indiatimes.com
Ilustrasi masker kain 

TRIBUNSTYLE.COM - Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker ketika bepergian atau berada di luar rumah. 

Hal ini dilakukaan untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia semakin meluas. 

Tindakan menggunakan masker ini juga sebagai tindak lanjut dari rekomendasi organisasi kesehatan dunia atau WHO

Hal ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, saat melakukan jumpa pers di Graha BNPB kemarin. 

Yurianto juga menambahkan, masyarakat unum dapat menggunakan masker yang berbahan kain, sedangkan masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh tenaga medis. 

Masker kain sendiri menjadi pilihan masyarakat setelah kelangkaan masker bedah sejak beberapa waktu lalu. 

Pemerintah Wajibkan Semua Orang Pakai Masker, Ini Beda untuk yang Sehat, Sakit Hingga Tenaga Medis

Seberapa Efektif Masker Kain? Ini Cara Menggunakannya untuk Tangkal Virus Corona

Masker kain
Masker kain (IST)

Kini, masarakat mulai memproduksi sendiri masker kain untuk kemudian digunakan saat bepergian atau di luar rumah. 

Meski mampu mencegah penularan virus corona, disarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam. 

Setelah penggunaan selama empat jam, masker kain harus dicuci hingga bersih sebelum digunakan kembali. 

US National Library of Medicine National Institute of Health menjelaskan bahwa masker buatan sendiri yang terbuat dari kain katun memang hanya sekitar sepertiga sama efektifnya dengan masker bedah dalam mencegah infeksi. 

Tetapi masker ini bisa secara signifikan mengurangi penyebaran virus corona

Dilansir dari Mustsharenews, dr Chen, seorang dokter di Cina menjelaskan bahwa penggunaan masker kain ini sudah digunakan oleh tenaga medis sejak lama. 

Ia juga menemukan tenaga medis di rumah sakit perbatasan Thailand-Myanmar yang menggunakan masker kain untuk menghindari banyaknya limbah medis. 

Tetapi untuk pemakaian secara berulang, masker kain perlu dibersihkan dengan cara yang tepat. 

Berikut ini adalah cara mencuci masker kain dengan bersih agar bisa dipakai kembali. 

  • Cuci dengan air panas
Ilustrasi masker kain
Ilustrasi masker kain (Shutterstock)

Mencuci masker kain sebaiknya menggunakan air panas, karena air panas diketahui efektif untuk membunuh kuman. 

Menurut WHO, air dengan suhu 133 derajat Farenheit atau sekitar 56,11 derajat Celcius mampu membunuh virus corona

WHO juga menjelaskan suhu 140 derajat F hingga 150 derajat F cukup untuk membunuh berbagai macam virus dan bakteri penyebab penyakit. 

  • Cuci dengan deterjen
Ilustrasi masker kain
Ilustrasi masker kain (KompasTV)

Selain menggunakan air panas, sebaiknya mencuci masker menggunakan deterjen atau sabun cuci baju. 

Minnesota Department of Health menjelaskan bahwa untuk mencuci masker kain kotor, bisa dilakukan dengan menggunakan deterjen dan air panas. 

Hal ini tentunya bertujuan agar masker kain lebih bersih dan siap digunakan kembali. 

  • Gunakan ketika sudah kering
Masker kain
Masker kain (Lazada)

Masker kain yang sudah dicuci harus dikeringkan sepenuhnya sebelum digunakan kembali. 

Dalam proses pengeringan, bisa menggunakan sinar matahari atau menggunakan pengering pakaian. 

"Saat mencuci pakaian dan barang-barang rumah tangga, sebagian besar mikroorganisme berbahaya sebenarnya terbunuh dalam pengering dengan suhu yang panas," kata Manish Trivedi, direktur Divisi Penyakit Menular di AtlantiCare seperti dilansir oleh Business Insider

  • Simpan masker dengan hati-hati 
Masker kain
Masker kain (Tangkap layar Youtube BNPB)

Penyimpanan masker juga perlu diperhatikan untuk menjaganya tetap bersih dan terhindari dari kontaminasi bakteri dan virus.

Sebaiknya simpan masker kedalam plastik yang bersih jika tidak menggunakannya atau melepasnya setelah bepergian. 

Akan tetapi, daripada menyimpannya terlalu lama, lebih baik lansung digunakan dan dicuci kembali setelah selesai digunakan. 

Beda Makna, WHO Ganti Istilah Social Distancing ke Physical Distancing, Kenali Perbedaan Mencoloknya

Ramai Warga Tolak Pemakaman Jenazah Positif Corona, Pemkot Semarang Siapkan Makam Khusus

Ilustrasi masker kain.
Ilustrasi masker kain. (AFP/Andy Wong)

Seberapa Efektif Masker Kain? Ini Cara Menggunakannya untuk Tangkal Virus Corona

Masker bedah atau medis menjadi barang yang banyak dicari masyarakat di tengah pandemi virus corona.

Lalu, seberapa efektifkah penggunaan masker kain dalam mencegah penularan virus corona?Dilansir dari Kompas.com, dokter pakar dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, memberikan penjelasan.

Ia mengatakan bahwa masker kain bisa dijadikan opsi untuk mencegah penularan virus corona jika masker bedah langka.

Hal itu dikatakan Erlina saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

"Kalau masker kain itu menjadi pilihan terakhir bila tidak ada lagi masker maka masker kain menjadikan pilihan terakhir untuk mencegah penularan virus ini," kata Erlina.

Kendati demikian, Erlina mengingatkan pengguna masker kain masih harus menjaga jarak satu hingga dua meter dengan orang lain.

Alasannya, masker kain hanya memiliki kemampuan filtrasi sebesar 10 sampai 60 persen partikel dengan ukuran tiga mikron.

Masker kain, menurut dia, juga tidak mampu menahan partikel aerosol dan airborne.

"Masker kain ini bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai, tapi memang tidak sebaik seefektif masker bedah," ujar dia.

Meski begitu, Erlina mengatakan penggunaan masker kain tetap memiliki beberapa keuntungan yakni bisa dipakai secara berulang.

Namun, ia mengingatkan bahwa masker kain harus dicuci dahulu jika akan dipakai kembali.

"Perlu dicuci dicuci dengan deterjen dan bila perlu memakai air panas. Karena deterjen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," imbuhnya.

Tips Menggunakan Masker Kain dari Najwa Shihab

Hal serupa juga disampaikan Nahla Shihab, adik Najwa Shihab yang berprofesi sebagai dokter, melalui akun Instagram-nya.

"Masker kain memang efektivitasnya tidak sama dengan N95 atau masker bedah.

Namun masker kain tetap dapat membantu mengurangi risiko penularan virus corona," tulisnya melalui unggahan Instagram pada Selasa (31/3/2020).

Lebih lanjut, Nahla membagikan syarat yang harus dilakukan agar masker kain bisa efektif cegah corona.

Ketika tidak bisa di rumah saja dan harus keluar rumah, ada tiga hal yang perlu diperhatikan.

Ketiga hal tersebut adalah memakai masker (baik masker bedah maupun masker kain), wajib jaga jarak fisik minimal 1 meter, serta sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Tidak lupa, Nahla Shihab juga menerangkan cara membersihkan masker kain, yaitu sama seperti mencuci baju, dengan air dan sabun cuci, tak perlu desinfektan.

Tutorial Menggunakan Masker Kain dari Ganjar Pranowo

Terkait dengan masker kain, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga memberikan penjelasan.

Melalui video yang diunggah kanal YouTube Ganjar Pranowo, ia memberikan tutorial menggunakan masker kain.

Video tersebut berjudul 'Tutorial Masker Murah Meriah Tiga Ribuan'.

"Saya minta, kamu yang terpaksa keluar rumah, harus pakai masker, apa pun maskernya," kata ganjar dalam pembukaan video.

Masker yang dimaksud Ganjar adalah masker berbahan kain.

Ia kemudian memberikan tips menggunakan masker kain yang efektif.

Jika masker kain dirasa masih kurang memberikan rasa aman, ia menyarankan untuk menambahkan tisu di dalamnya.

Video itu juga menjelaskan seberapa efektif masker kain dengan cara diuji untuk meniup api.

Hasilnya, api tidak mati ketika ditiup dengan menggunakan masker kain yang dilapisi tisu.

Simak video Ganjar Pranowo berikut ini.

Perihal keefektifan masker kain juga digencarkan oleh Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi.

Melalui Twitter, ia membandingkan keefektifan masker kain dengan masker bedah.

"Apakah masker kain cukup efektif?

Kita bandingkan dg masker bedah. Tiupkan CO2 yang mengandung droplet dan bertekanan ke masker, dan taruh api di depannya.

Apakah api akan mati tertiup?

Masker kain double apalagi plus tissue tidak kalah dr masker bedah," tulisnya di Twitter. (TribunStyle.com/Anggie/Gigih Panggayuh)

Kabar Gembira Calhaj 2020, Pandemi Corona Tak Membuat Arab Saudi Batalkan Ibadah Haji 2020

Miris, Pemakaman Korban Corona Ditolak Warga Sejumlah Daerah di Indonesia, Mana Saja?

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
masker kainWHOAchmad Yuriantocorona
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved