Breaking News:

Virus Corona

Imbas Corona, Hampir 140.000 Pekerja di Jakarta Dirumahkan, Masih Bisa Daftar Kartu Prakerja?

Imbas pandemi virus corona, hampir 140.000 pekerja kena PHK perusahaan, masih bisa daftar kartu prakerja?

Editor: Dhimas Yanuar
Pixabay
Ilustrasi pandemi virus corona. 

TRIBUNSTYLE.COM - Imbas pandemi virus corona, hampir 140.000 pekerja kena PHK perusahaan, masih bisa daftar kartu prakerja?

Sebanyak 139.288 pekerja di Jakarta terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave) akibat terdampak pandemi virus corona Covid-19.

Para pekerja itu berasal dari 15.472 perusahaan.

Rinciannya, 25.956 pekerja dari 2.881 perusahaan terkena PHK dan 113.332 pekerja dari 12.591 perusahaan dirumahkan sementara.

Data itu merupakan data yang dihimpun Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta hingga Sabtu (4/4/2020) malam dan diumumkan melalui akun Instagram @disnakertrans_dki_jakarta.

Dinas Tenaga Kerja diketahui tengah mendata para pekerja yang di-PHK dan dirumahkan karena imbas Covid-19.

Terakhir Hari Ini! Lebih Dari 20 Leasing Siap Beri Keringanan Kredit di Tengah Corona, Ini Syaratnya

UPDATE Virus Corona Nasional Minggu 5 April 2020: 2092, Tertinggi Jakarta 1028 Positif Covid-19

Para pekerja yang di-PHK atau dirumahkan diminta untuk mengisi data melalui bit.ly/pendataanpekerjaterdampakcovid19, paling lambat Sabtu kemarin.

Mereka juga bisa mengunduh formulir di bit.ly/formulirkartuprakerja lalu kirim ke disnakertrans@jakarta.go.id.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, dinasnya hanya bertugas untuk mendata tenaga kerja yang di-PHK atau dirumahkan.

Proses verifikasi untuk mendapatkan Kartu Prakerja dan insentif akan dilakukan oleh pemerintah pusat.

"(Disnakertrans) mendata saja. Nanti akan diverifikasi ulang dari kementerian yang membidangi," kata Andri saat dihubungi, kemarin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, peserta program Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif dan bantuan pelatihan dengan total Rp 3.550.000.

Jika dirinci, insentif yang diterima peserta prakerja tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak satu kali.

Insentif tersebut akan dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan.

Begini Suasana Pemakaman Wakil Jaksa Agung Arminsyah di Tengah Virus Corona, Pelayat Wajib Cek Suhu

Andrea Dian Ceritakan Perawatan Covid-19, Alami Mual, Pusing hingga Cemas karena Obat Chloroquine

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaPHKJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved