Berita Populer
POPULER Fase Kritis Corona di Indonesia Mulai Bulan April, Simak Pernyataan Ahli Sekaligus Kurva
Berikut penjelasan beberapa lembaga penelitian maupun ilmuwan di Indonesia terkait prediksi titik puncak penyebaran Covid-19.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Penelitian ini memperkirakan penambahan maksimum total penderita per hari adalah sekitar minggu kedua April 2020 (antara 7-11 April) dengan penambahan sekitar 185 pasien/ hari dan diperkirakan akan terus menurun setelahnya.
Berdasarkan data, diperkirakan pandemi akan berakhir sekitar 100 hari setelah 2 Maret 2020 yakni sekitar tanggal 29 Mei 2020. Maksimum total penderita Covid-19 positif adalah sekitar 6.174 kasus.

Meski penelitian-penelitian tersebut menggunakan pemodelan atau metode yang berbeda, namun sumber data yang digunakan mayoritas adalah sama. Yaitu, data penambahan harian jumlah kasus penyebaran Covid-19 yang di-update harian oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dr Joko Hariyono, ST, M.Eng dalam tulisannya menyebutkan bahwa berdasarkan kurva eksponensial yang diperoleh dari enam penelitian tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan.
“Pertama, periode titik puncak mayoritas penelitian memprediksi terjadi di kisaran bulan Mei 2020. Di mana pada periode ini, pertambahan jumlah kasus harian sudah mulai melambat,” tulisnya.
Kedua, periode kritis diprediksi terjadi pada minggu kedua April hingga awal Mei 2020, di mana tingkat pertambahan harian akan meningkat cukup tajam.
“Ketiga, periode pemulihan diprediksi paling cepat akan terjadi pada 110 hari hingga 150 hari,” tambah ia.
(kompas.com / Sri Anindiati Nursastri)

Dampak Mengerikan Lockdown, Itu Sebabnya Presiden Jokowi Menolak Mentah-mentah
Di sisi lain, presiden Joko Widodo belum mengambil kebijakan lockdown di tengah semakin meningkatnya jumlah pasien virus corona.
Rupanya Presiden Jokowi sudah memikirkan masak-masak dampak serius bila lockdown benar-benar diterapkan.
Begitulah. Akhirnya Presiden Jokowi blak-blakan pilih Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) ketimbang lockdown atasi Virus Corona alias covid-19 di Indonesia.
Desakan terhadap Presiden Jokowi untuk memberlakukan lockdown di Indonesia demi mencegah penyebaran Virus Corona sempat mencuat beberapa waktu lalu.
Namun akhirnya Presiden Jokowi bersikap tak memilih lockdown, melainkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).
Kini Presiden Jokowi akhirnya blak-blakan soal alasan tak memilih lockdown sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona.