Apa Itu Herd Immunity yang Disebut Bisa Hentikan Pandemi, Seberapa Efektif untuk Jadi Solusi Corona?
Herd immunity disebut-sebut bisa hentikan pandemi. Namun, seberapa efektifnya herd immunity ini unutk jadi solusi Covid-19? Berikut penjelasannya.
Editor: Suli Hanna
Sebab, hingga saat ini belum ada vaksin corona yang tersedia.
Namun pertanyaanya, apakah hal tersebut setimpal dengan risiko kematian dan jumlah infeksi yang akan terjadi.
Perlu diingat bahwa covid-19 adalah penyakit baru.
Saat penyakit ini muncul, belum pernah ada orang yang mengalaminya.
Itu artinya, tidak ada orang yang kebal terhadap penyakit ini.
Jadi, untuk membuat herd immunity terhadap covid-19, diperkirakan 60% populasi masyarakat perlu terinfeksi dan sembuh.
Ingat, harus sembuh.
Jika banyak orang terinfeksi dan kemudian meninggal, maka tetap saja kekebalan komunitas ini tak akan tercapai.
Bayangkan betapa rumitnya suasana fasilitas kesehatan jika sebagian besar orang terinfeksi virus corona secara hampir bersamaan.
Tentu, kesembuhan akan semakin sulit dicapai dan berujung pada meningkatnya angka kematian.
Lagipula, jika seluruh dunia sepakat untuk membentuk suatu herd immunityuntuk Covid-19 tanpa adanya vaksin, dibutuhkan waktu bertahun-tahun.
Dalam jangka waktu itu, risiko terjadinya kematian dan keparahan infeksi tetap terus ada.
Bisakah konsep herd immunity diterapkan untuk redakan Covid-19 di Indonesia?
Konsep herd immunity akhir-akhir ini banyak diperbincangkan, bahkan melalui pesan berantai di aplikasi chat.
Banyak orang seolah setuju agar Indonesia coba untuk menerapkan konsep ini guna menyelesaikan pandemi.