Virus Corona
Tolak Pasien Corona Hingga Ancam Bakar Wisma Atlet, Ketua RT di Mimika Akhirnya Ditangkap Polisi
Nekat provokasi warga untuk tolak pasien virus corona dan mengancam akan membakar Wisma Atlet, ketua RT di Mimika akhirnya diringkus aparat.
Editor: Monalisa
Juru bicara Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk penanganan Covid-19 Reynold Ubra menilai penolakan muncul karena minimnya pengetahuan warga terkait viris corona
Ia juga menyesalkan tindakan JW yang menolak wisama atlet sebagai tempat isolasi.
Padahal JW adalah Ketua RT yang harus mendukung program tersebut.
"Ternyata ada kelompok masyarakat, bahkan yang mengaku sebagai tokoh intelektual justru menjadi penghambat program pemerintah.
Bahkan dia memprovokasi warga dengan mengancam akan membakar fasilitas Wisma Atlet."
• Heboh 300 Siswa Setukpa Sukabumi Positif Corona Setelah Jalani Rapid Test, Ini Langkah Polri
"Jadi tidak ada solusi lain, yah harus proses hukum," kata Reynold.
Menurut Reynold, sesuai instruksi Bupati Mimika Nomor 1 Tahun 2020 yang diterbitkan pada Rabu (25/3/2020), perangkat RT dan RW, termasuk lurah, kepala kampung (kepala desa) dan kepala distrik (camat) menjadi bagian dari gugus tugas penanganan Covid-19.
"Yang terjadi sekarang ini merupakan bencana nasional, bahkan bencana global.
Sangat disesalkan kalau ada Ketua RT yang sengaja menghambat program pemerintah.
Arahan Gubernur Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan melalui Instruksi Bupati Mimika sudah jelas menyebut siapapun yang menghambat maka akan berhadapan dengan proses hukum," ujar Reynold.
Saat ini Wisma Atlet Mimika menampung sekitar 19 warga berstatus ODP dan PDP serta Orang Tanpa Gejala (OTG) yang belum mengalami gejala pneumonia berat.
Sementara PDP yang telah menunjukkan gejala pneumonia berat disertai sesak napas diisolasi di RSUD Mimika dan sebuah rumah sakit milik perusahaan di Kabupaten Mimika.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Ketua RT di Mimika Ditangkap Polisi, Ancam Bakar Wisma Atlet hingga Tolak ODP dan PDP

UPDATE Virus Corona Nasional Kamis 2 April 2020, Bertambah 113 Kasus, Total 1.790 Kasus
Sementara itu pemerintah kembali memperbarui data pasien positif Covid-19 di Indonesia pada hari Kamis (2/3/2020).