Breaking News:

Virus Corona

TANDA-TANDA Harus Segera Rapid Test Corona, Lihat Apakah Kamu Masuk 3 Golongan Wajib Tes Covid-19?

TANDA-TANDA Harus Segera Rapid Test Corona, Lihat Apakah Kamu Masuk 3 Golongan Wajib Tes Covid-19?

Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Agung Budi Santoso
shutterstock
Perangkat rapid test virus corona 

TRIBUNSTYLE.COM - Segera jalani rapid test corona kalau Anda masuk dalam prioritas wajib test Covid-19 berikut ini..

Selain itu, apakah badanmu demam dan takut kena virus corona? Tidak perlu terlalu takut. Berikut tanda-tanda bila demam mengarah ke corona, yang artinya kamu sudah layak ikut rapid test Covid-19 . Apa saja?

Kenali juga gejala-gejala yang menunjukkan terinfeksi virus corona dan inilah tanda-tanda kamu harus melalukan Rapid Test. 

Seperti yang diketahui, coronavirus memang telah mewabah hampir di seluruh berbagai belahan dunia terkhusus di Indonesia.

Hal itulah yang membuat masyarakat mulai dilanda rasa khawatir dengan merebaknya virus ini. 

Sehingga peran pemerintah pun sangat dibutuhkan rakyatnya untuk memutuskan suatu kebijakan. 

Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya pencegahan agar penyebaran Covid-19 tak semakin meluas.

Namun, aturan akan menjadi sia-sia apabila tak ada sinergi dari masyarakat sendiri. 

 Pedoman Merawat Pasien Corona yang Jalani Isolasi Mandiri di Rumah dari Kemenkes

 Seberapa Efektif Masker Kain? Ini Cara Menggunakannya untuk Tangkal Virus Corona

Pasalnya kesadaran dari masyarakat sendiri sangat perlu dalam membantu meredam wabah virus ini. 

Imbauan yang telah diberikan oleh pemerintah yakni bisa saling menjaga jarak supaya tak terinfeksi Covid-19.

Selain itu, menghabiskan aktivitas di rumah menjadi pilihan yang tepat jika dirasa tak terlalu penting untuk ke luar rumah. 

Tak kalah penting juga, apabila kita mengetahui gejala seputar infeksi virus corona. 

Virus corona.
Virus corona. (Freepik)

Namun, terkadang pemahaman mengenai gejala seputar coronavirus menjadikan orang waspada dan sebisa mungkin memeriksakan dirinya ke rumah sakit terlebih dulu. 

Perlu diketahui berikut tanda - tanda utama terinfeksi virus corona yang menjadi peringatan bagi masyarakat dan harus segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk jalani Rapid Test Covid-19

1. Mengalami gejala umum  

Dilansir dari situs medicaldaily.com yang menyatakan bahwa demam, batuk kering, dan napas pendek, merupakan gejala utama terpapar virus corona.

Awalnya, arahan untuk melakukan perawatan hanya bagi mereka yang terkena langsung dari orang positif terinfeksi.

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah mengizinkan siapa saja boleh diuji, dengan catatan memang mengalami gejala yang telah disebutkan.

Menurut Maureen Ferran, seorang profesor biologi di Rochester Institute of Technology, mencatat dalam sebuah artikel yang diterbitkan The Conversation bahwa tidak layak untuk menguji semua orang yang sakit di Amerika Serikat.

 3 Doa Mustajab Agar Terhindar dari Bala Penyakit Termasuk Virus Corona, Panjatkan Setiap Saat

 Banyak Rakyat Sengsara Karena Corona, Jokowi Gratiskan Tarif Listrik 450 VA, Diskon 50% untuk 900 VA

2. Memang berada dalam kelompok yang diprioritaskan

Mayoritas dari tenaga kesehatan menyetujui untuk memprioritaskan pengujian hanya bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus corona.

Golongan itu diantaranya:

  • Petugas kesehatan yang telah melakukan kontak dengan pasien,
  • Orang-orang yang berada di daerah dengan tingkat gejala yang tinggi, dan
  • Orang-orang yang berusia 65 tahun keatas dengan penyakit bawaan kronis seperti penyakit jantung, paru-paru atau diabetes

Sesuai dengan pernyataan CDC yaitu jika kalian memiliki gejala - gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri atau mengalami sakit dada, ketidakmampuan untuk berdiri dan kebiruan dibibir atau wajah, maka harus segera mendapatkan perhatian sekaligus penanganan dari medis. 

Selain itu, ada juga kondisi lain, yakni melakukan kontak langsung dari orang yang terinfeksi virus corona.

Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona
Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona (Mirror.co.id)

3. Apabila Merasa Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona

Apabila kalian merasa pernah melakukan kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi Covid-19, maka kamu berada dalam prioritas tinggi dan segera melakukan pemeriksaan. 

Dalam beberapa kasus juga, ada permintaan dari dokter yakni orang-orang tanpa gejala lebih baik melakukan karantina mandiri dan selalu memantau suhu tubuh mereka.

Namun dalam kasus yang lain, orang-orang dengan gejala ringan justru diminta langsung melakukan tes.

Sehingga, jika kalian merasa pernah terpapar langsung dengan seseorang yang positif Covid-19 maka kalian harus segera menguhubungi tim medis. 

Hal itu bertujuan untuk diberikan panduan lebih lanjut dan menghindari kejadian lebih buruk bahkan tak diinginkan. 

(TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)

g
Ilustrasi (reuters)

Begini Cara Kerja Alat Rapid Test Covid-19 yang Didatangkan oleh Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia akan mendatangkan ratusan ribu alat rapid test untuk mendeteksi infeksi virus corona atau Covid-19.

Melakukan tes masal dengan menggunakan alat rapid test sama seperti dengan yang dilakukan oleh Korea Selatan untuk menekan angka penyebaran infeksi virus corona.

Hal ini menjadi salah satu cara pengganti lockdown atau menutup sebuah wilayah.

Dengan alat rapid test, maka Indonesia bisa melakukan tes secara masal dengan hasil yang lebih cepat didapatkan.

  • Rapid Test

Dilansir dari Kompas.com, Rapid test adalah salah satu metode pemeriksaan cepat untuk melihat suatu infeksi virus tertentu pada tubuh.

Sebenarnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk rapid test, akan tetapi pada kasus Covid-19 ini Indonesia akan menggunakan metode pemeriksaan IgG dan IgM yang diambil dari sampel darah.

Dari sampel darah pasien tersebut yang akan dicari adalah IgG dan IgM.

Lalu, apa itu IgG dan IgM?

  • IgG

IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak terdapat pada darah dan cairan tubuh lainnya.

Jenis antibodi ini bertugas untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengingat bakteri atau virus yang sebelumnya pernah terpapar pada tubuh.

Sehingga, saat virus iru kembali, tubuh sudah tau dan akan melawannya secara otomatis.

  • IgM

IgM adalah antibodi yang terbentuk saat pertama kali terinfeksi oleh virus ataupun jenis bakteri baru.

Bisa dibilang, IgM adalah antibodi yang pertama kali mempertahankan kondisi tubuh kita.

Kadar IgM dalam tubuh akan meningkat ketika tubuh merasa akan terinfeksi, hal ini terjadi sebagai fase awal persiapan melawan virus dan bakteri.

Lalu, kadar IgM akan menurun dan digantikan oleh IgG yang akan melindungi tubuh dalam jangka waktu yang lebi lama.

Maka, nantinya orang yang akan menjalani tes ini kurang lebih akan menjalani pemeriksaan sebagai berikut ini.

  • Sampel darah diambil sedikit dari ujung jari
  • Sampel tersebut diteteskan pada alat rapid test
  • Cairan pelarut sekaligus reagen akan diteteskan di tempat tersebut
  • Setelah 10-15 menit, hasilnya akan tampak berupa garis.

Jika hasilnya positif maka kemungkinan orang tersebut mengalami infeksi.

Tetapi, hasil rapid test tidak bisa langsung dijadikan acuan untuk menganggap pasien tersebut positif terinfeksi virus corona.

Jika hasil rapid test menunjukkan positif, maka orang tersebut harus menjalani pemeriksaan lebih lajut dengan metode swab tenggorokan dan hidung.

Hasil swab inilah yang akan menjadi acuan seseorang dinyatakan negatif atau positif.

Ilustrasi tes Covid-19
Ilustrasi tes Covid-19 (Freepik)
  • Yang perlu diketahui seputar hasil rapid test

Rapid test memang bisa mempercepat penyaringan dan deteksi virus corona.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait rapid test tersebut.

Hasil rapid test tidak 100% akurat dan masih ada faktor-faktor lainnya yang membuat alat ini mengeluarkan hasil negatif.

Medical editor SehatQ dr. Anandika Pawitri mengatakan bahwa rapid test dengan metode antibodi ini merupakan tindakan skrining, bukan konfirmasi.

Untuk memutuskan kasus tersebut positif atau negatif adalah dengan melakukan swab.

“Saat alat itu membaca bahwa di tubuh kita ada IgG dan IgM yang terbentuk, itu artinya ada dua hal. Pertama, dia memang terinfeksi corona, atau kedua, dia bisa aja cross reaction antibody dengan virus lain,” ungkapnya, seperti dilansir dari Kompas.com.

Ia juga mengatakan bahwa pemeriksaan rapid test negatif juga bsa terjadi karena antibodi Covid-19 belum terbentuk di tubuh.

Dengan kata lain, pemeriksaan negatif padahal didalam tubuh sudah terjangkit virus corona bisa terjadi ketika antibodi belum terbentuk.

Selain itu, dr. Anandika juga menambahkan bahwa virus corona adalah virus yang baru dan masih banyak sifat-sifatnya yang belum diketahui secara jelas, ternasuk waktu terbentuknya antibodi.

Sehingga, meski rapid test menunjukan negatif, tetap disarankan untuk menkarantina diri selama kurang lebih 14 hari.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Ribu Alat Rapid Test Corona Masuk Indonesia, Ini Cara Kerjanya"

(TribunStyle.com/Anggie)

 Berbagai Cara Menjaga Kebersihan Rumah agar Terhindar dari Virus Corona

 Hasil Temuan Peneliti Amerika Sebut Perokok Lebih Rentan Terkena Virus Corona, Simak Penjelasannya

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19rapid test virus corona terbarurapid test
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved