Virus Corona
VIRAL Warga Teriaki 'Semangat' untuk Remaja 14 Tahun yang Dijemput Petugas karena Positif Corona
Viral dukungan moral warga di Mejene untuk remaja 14 tahun yang terinfeksi virus corona. Dijemput petugas warga teriaki dengan kata: semangat!
Editor: Monalisa
Kisah Pilu Jenazah Korban Corona di Gowa Ditolak Warga untuk Dimakamkan, Mobil Ambulans Diusir
Berbeda dengan warga di Majene yang memberikan dukungan moral bagi penderita corona.
Masyarakat di Gowa Sulawesi Selatan justru terang-terangan menolak jenazah korban corona untuk dimakamkan di pemakaman umum.
Tak hanya menolak jasadnya untuk dikubur di pemakaman setempat, Naas, warga juga tega mengusir ambulans yang membawa jenazah korban.
Jenazah pasien yang sejak beberapa hari menjalani isolasi di ruang perawatan RS Wahidin Sudirohuso Makassar dalam status PDP Covid-19 meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) pukul 02.50 Wita.
• Viral Pengantin Nikah Pakai Jas Hujan & Rela Duduk Berjauhan, Tak Disangka Mempelai Pria ODP Corona
• Badan Ambruk dan Keringat Dingin, Via Vallen Bergegas ke Dokter Periksakan Diri, Sempat Dites Corona

Pasien berinisial AR (52) ini diketahui merupakan warga Kabupaten Gowa yang rencananya akan dimakamkan di pemakaman Baki Nipanipa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Warga sekitar lokasi pemakaman menolak bahkan mengusir paksa ambulans yang membawa jenazah korban.
Saat dihubungi Kompas.com, pihak keluarga mengaku pilu dan merasa bingung.
Tak hanya merasa pedih ditinggal orang tersayang, kini mereka juga harus melihat jenazah masih terlantar begitu saja.
Dengan pilu mereka bertanya akan memakamkan dimana anggota keluarga mereka yang berstatus PDP virus corona tersebut.
• UPDATE Corona Dunia - 660.000 Terinfeksi, 140.000 Sembuh, Amerika Terbanyak, Italia 10.000 Tewas
"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami" kata JR, keluarga korban melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Jenazah korban Covid-19 saat ini dikembalikan ke RS Wahidin sambil menunggu hasil koordinasi pihak pemerintah setempat.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan membenarkan kejadian itu.
"Kami koordinasi dulu dengan seluruh pihak baik pemkab maupun provinsi bagaimana pemakamannya," ujar Mangatas Tambunan yang dihubungi Kompas.com.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Tolak Jenazah Pasien Positif Covid-19, Tak Boleh DImakamkan dan Ambulans Diusir