Breaking News:

Virus Corona

Kabar Baik di Tengah Pandemi Corona, Singapura Ciptakan Alat Uji COVID-19 Tercepat, Cukup 5 Menit

Kabar baik di tengah pandemi virus corona, peneliti Singapura berhasil menciptakan alat uji COVID-19 dengan waktu pengujian sangat cepat, 5-10 menit.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
AFP/Ed Jones
Ilustrasi uji virus corona. 

Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.

Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.

Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.

Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.

"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.

"Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya.

zodiak olahraga sehat
Tubuh sehat (Freepik.com)

"Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.

Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."

Tes anti virus corona ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.

Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."

Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.

Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.

Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di GridFame.id yang berjudul Kabar Baik, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Corona Karena Kebal! Begini Cara Tes Untuk Mengetahuinya

 Nasib Pilu Balita Usia 5 Tahun Ditemukan 12 Jam Tinggal Bersama Jenazah Ibunya yang Positif Corona

 Jangan Khawatir! Ini 3 Kabar Baik dari Presiden Jokowi yang Mudahkan Rakyat di Tengah Pandemi Corona

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaSingapuraCovid-19rapid test
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved